Skip ke Konten

Dukung Pertanian Berkelanjutan, Mahasiswa KKN IAIN Parepare Adakan Seminar Pertanian Pembuatan POC di Kelurahan Kambiolangi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang

23 Agustus 2025 oleh
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Posko 9 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar seminar pertanian dengan tema “Penerapan Pertanian Cerdas untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani” di Kantor Kelurahan Kambiolangi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sabtu (9/8/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu wujud kontribusi mahasiswa dalam mendukung terciptanya pertanian berkelanjutan berbasis lingkungan.

Seminar yang dimulai pukul 10.00 WITA ini diikuti oleh sekitar 40 peserta, terdiri atas 15 mahasiswa KKN dan 25 masyarakat setempat. Kehadiran masyarakat yang cukup ramai menunjukkan tingginya antusiasme terhadap isu pertanian ramah lingkungan. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Kelurahan Kambiolangi, Abd Salam, S.E., yang menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif mahasiswa. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan desa untuk memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi langkah mahasiswa KKN Posko 9 yang menghadirkan edukasi pertanian cerdas di Kambiolangi. Pertanian adalah kehidupan masyarakat kita, dan inovasi seperti pembuatan pupuk organik cair akan sangat membantu meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Abd Salam dalam sambutannya.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi utama berupa pemaparan materi dan praktik langsung pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Narasumber sekaligus Koordinator Desa (Kordes) KKN Posko 9, Muh Nur Asyharjum Saleh, memandu kegiatan dengan penuh semangat. Ia menjelaskan pentingnya memanfaatkan limbah organik rumah tangga seperti sisa sayuran, kulit buah, dan air cucian beras sebagai bahan dasar POC yang murah, mudah, dan ramah lingkungan.

Di dalam sesi praktik, peserta diajak melihat langsung bagaimana proses pembuatan pupuk organik cair dilakukan. Mulai dari pemilihan bahan, pencampuran, proses fermentasi, hingga cara penggunaannya pada tanaman. Banyak warga terlihat aktif bertanya, bahkan sebagian mencatat langkah-langkahnya untuk dipraktikkan di rumah. Suasana belajar yang interaktif ini menambah semangat peserta untuk mencoba membuat pupuk organik secara mandiri.

Menurut Muh Nur Asyharjum, penggunaan POC memberikan banyak keuntungan, antara lain meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, serta membantu pertumbuhan tanaman secara alami tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, pembuatan POC juga mampu mengurangi jumlah sampah organik rumah tangga yang biasanya hanya dibuang begitu saja.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ketua PKK Kabupaten Enrekang beserta jajarannya, Ketua Kelompok Tani Wanita, aparat kelurahan, dan kepala lingkungan setempat. Kehadiran tokoh-tokoh ini menunjukkan sinergi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung pengembangan pertanian lokal.

Acara kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung cukup hangat. Beberapa peserta menyampaikan pengalaman mereka dalam bertani dan menanyakan solusi terkait kendala yang dihadapi, seperti hama dan tanah yang mulai kurang subur. Narasumber pun memberikan penjelasan serta menekankan pentingnya inovasi pertanian ramah lingkungan sebagai solusi jangka panjang.

Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN bersama masyarakat menggelar doa bersama sebagai bentuk syukur atas terselenggaranya seminar ini. Dengan penuh harapan, mahasiswa KKN Posko 9 berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi petani di Kelurahan Kambiolangi. Mereka menilai bahwa kontribusi kecil seperti memperkenalkan pupuk organik cair dapat memberikan dampak besar jika diaplikasikan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui seminar ini, mahasiswa KKN IAIN Parepare berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya inovasi pertanian berbasis lingkungan yang tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menjaga keseimbangan alam. Pertanian berkelanjutan diharapkan menjadi solusi nyata dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani di Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.(Fzs/Srh)

Fikruzzamansaleh 23 Agustus 2025
Share post ini
Label
Arsip