Skip ke Konten

Edukasi Remaja Sehat: Penyuluhan Kesehatan Reproduksi

10 September 2025 oleh
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi remaja digelar di Kantor Desa Bonto pada Sabtu, 23 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 13.30 WITA dan diikuti oleh 17 remaja setempat. Suasana terlihat hidup dan penuh antusiasme karena peserta aktif menyimak penjelasan narasumber serta berpartisipasi dalam sesi diskusi interaktif.

Acara bertema “Edukasi Remaja Sehat Menuju Generasi Berkualitas” ini bertujuan memberikan pemahaman sejak dini mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Edukasi tersebut dinilai penting agar remaja memiliki pengetahuan yang cukup dalam menghadapi masa pertumbuhan, sekaligus mencegah potensi permasalahan kesehatan di kemudian hari.

Para peserta tidak hanya mendengarkan penyampaian materi, tetapi juga diberikan ruang untuk bertanya langsung kepada narasumber. Diskusi yang berlangsung menunjukkan bahwa remaja memiliki perhatian serius terhadap isu kesehatan reproduksi, mulai dari menjaga kebersihan diri hingga memahami risiko yang muncul akibat pergaulan bebas.

Narasumber utama, Sri Herlinda Hafid dan Jeki Jalil, menekankan bahwa kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam membentuk generasi muda yang sehat dan berkualitas. Mereka menjelaskan pentingnya pola hidup sehat, menjaga kebersihan diri, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya perilaku berisiko yang dapat mengganggu masa depan.

Menurut Sri Herlinda Hafid, remaja sering kali kurang menyadari bahwa kebiasaan sederhana seperti menjaga pola tidur, konsumsi makanan sehat, dan menjaga kebersihan organ reproduksi memiliki dampak besar terhadap kesehatan. Hal tersebut, ujarnya, harus mulai dibiasakan sejak dini agar tidak menimbulkan masalah di usia dewasa. Sementara itu, Jeki Jalil menambahkan bahwa pencegahan pergaulan bebas menjadi salah satu fokus dalam penyuluhan ini. Ia mengingatkan bahwa informasi yang tidak benar sering kali beredar di kalangan remaja, sehingga kegiatan edukatif seperti ini sangat penting untuk memberikan pemahaman yang tepat.

Koordinator Desa Bonto yang turut hadir menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai bahwa penyuluhan kesehatan reproduksi menjadi langkah nyata untuk menyiapkan generasi muda yang lebih sadar akan kesehatan dirinya, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas masyarakat secara keseluruhan.

Selama kegiatan berlangsung, peserta terlihat antusias mengikuti jalannya acara. Mereka tidak ragu mengajukan pertanyaan, baik terkait perubahan tubuh saat remaja, cara menjaga kesehatan reproduksi, hingga strategi menghadapi tekanan pergaulan. Suasana ini menunjukkan bahwa remaja Desa Bonto memiliki keinginan kuat untuk memahami hal-hal penting yang berkaitan dengan dirinya.

Penyuluhan berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti. Narasumber mampu menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana namun tetap informatif sehingga mudah dipahami oleh peserta. Interaksi yang terjalin semakin memperkuat pesan bahwa kesehatan reproduksi adalah bagian dari persiapan menuju masa depan yang lebih baik.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja Desa Bonto mampu menerapkan pola hidup sehat, lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi, serta menjauhi perilaku berisiko yang dapat merugikan diri mereka sendiri. Semangat yang diperlihatkan peserta menjadi bukti bahwa edukasi kesehatan merupakan kebutuhan mendesak yang perlu terus digalakkan.(Fzs/Srh)

Fikruzzamansaleh 10 September 2025
Share post ini
Label
Arsip