Skip ke Konten

Gotong Royong Wujud Nyata: Mahasiswa KKN dan Masyarakat Bersatu Renovasi Masjid Nurilahi Doko

22 Agustus 2025 oleh
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Suasana penuh kebersamaan terlihat jelas di Desa Lembang Kaduaja saat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 2 IAIN Parepare bersama masyarakat setempat melaksanakan renovasi Masjid Nurilahi Doko. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 15.00 WITA pada Minggu, 27 Juli 2025 ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong yang masih terjaga di tengah masyarakat.

Renovasi masjid ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN bertajuk “Renovasi Masjid Bersama Masyarakat”. Sebanyak enam orang mahasiswa dan lima belas warga setempat turun langsung dalam proses perbaikan. Pekerjaan meliputi pengecatan dinding, plamir, pemasangan kanopi, pengamplasan, pengecoran, hingga pemasangan tegel.

Sebelum pelaksanaan dimulai, mahasiswa dan warga terlebih dahulu melakukan perencanaan teknis dan pembagian tugas. Setiap orang mendapat peran sesuai kemampuannya, sehingga proses renovasi berjalan lancar dan efisien. Kebersamaan ini tidak hanya mempercepat pekerjaan, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan antarwarga dengan mahasiswa.

Semangat gotong royong terlihat dari partisipasi warga yang dengan sukarela ikut ambil bagian dalam setiap tahapan pekerjaan. Mereka datang dengan alat kerja seadanya, namun penuh semangat demi memperindah rumah ibadah yang menjadi kebanggaan bersama. “Kami senang bisa bekerja bersama mahasiswa, masjid ini adalah tempat kita semua, jadi harus kita jaga bersama,” ujar salah seorang tokoh masyarakat. Selain terlibat dalam pekerjaan fisik, warga juga berkontribusi dalam menyediakan konsumsi bagi seluruh peserta. Suasana hangat tercipta ketika semua berkumpul dalam makan bersama setelah berjam-jam bekerja. Kehangatan inilah yang menjadikan kegiatan renovasi bukan sekadar kerja fisik, tetapi juga ajang mempererat tali silaturahmi.

Bagi mahasiswa KKN, kegiatan ini memiliki makna mendalam. Mereka tidak hanya belajar tentang arti kerja sama, tetapi juga memahami bagaimana nilai kebersamaan masih sangat kuat di desa. “Kami berharap apa yang kami lakukan bersama warga dapat memberi manfaat jangka panjang, terutama dalam menjaga masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial,” tutur salah satu mahasiswa Posko 2.

Masjid Nurilahi Doko sendiri tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat, tetapi juga menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial masyarakat desa. Dengan adanya renovasi ini, masjid diharapkan menjadi lebih nyaman dan layak, sehingga dapat menampung berbagai kegiatan keagamaan maupun pertemuan warga. Lebih jauh, keterlibatan aktif masyarakat dalam renovasi masjid ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang dalam menjaga fasilitas umum. Mahasiswa juga mendorong agar semangat gotong royong terus dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda sebagai nilai luhur yang membangun desa.

Kegiatan renovasi Masjid Nurilahi Doko pun menegaskan bahwa pembangunan berbasis masyarakat tidak hanya bergantung pada dana dan fasilitas, melainkan juga pada kesadaran kolektif untuk menjaga apa yang dimiliki bersama. Gotong royong, dalam hal ini, menjadi energi utama yang mampu menyatukan warga dengan mahasiswa KKN dalam mewujudkan perubahan positif di desa.(Fzs/Srh)Mulai menulis di sini...

Fikruzzamansaleh 22 Agustus 2025
Share post ini
Label
Arsip