LP2M IAIN Parepare---Sebuah langkah kolaboratif dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ditunjukkan oleh mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Mereka bersinergi menggelar Seminar Program Kerja Mahasiswa KKN Kolaboratif pada Senin, 15 Juli 2025 di Aula Celli’e, kediaman Kepala Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang.
Mengusung tema “Kolaborasi Mahasiswa dalam Membangun Desa yang Berdaya dan Mandiri”, kegiatan ini menjadi sarana penyampaian rencana kerja mahasiswa KKN kepada pemerintah desa dan masyarakat secara terbuka. Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta yang terdiri atas mahasiswa KKN dari ketiga perguruan tinggi, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat.
Setiap perwakilan kelompok mahasiswa secara bergantian mempresentasikan program kerja unggulan yang akan dilaksanakan selama masa pengabdian di desa. Adapun ruang lingkup program kerja meliputi bidang pendidikan, lingkungan, sosial, keagamaan, hingga pemberdayaan masyarakat, yang dirancang berdasarkan hasil observasi dan kebutuhan masyarakat desa Carawali.
Kegiatan berlangsung tertib dan penuh semangat kolaboratif. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Pemerintah desa pun menyambut baik usulan program kerja tersebut. Kepala Desa Carawali, Abdul Hafid Mekka, A.M.P., S.LP., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat sinergi antar mahasiswa lintas kampus. Ia berharap agar seluruh program yang dirancang dapat dilaksanakan secara maksimal dan membawa dampak positif bagi masyarakat.
Dukungan juga datang dari para dosen pembimbing lapangan (DPL) yang turut hadir, antara lain Dr. Ir. Ar. H. Edward Syarif, S.T., M.T. dari Unhas, Dr. Nurhikma, M.Sos.I. dari IAIN Parepare, serta Dr. Sofyan B., S.I.P., M.A.P. dari UMS Rappang. Di dalam sambutannya, Dr. Edward Syarif menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi wadah pembelajaran lintas disiplin yang sangat penting bagi mahasiswa. "Mereka tidak hanya belajar menjalankan program, tapi juga mengasah kepekaan sosial dan membangun etika bermasyarakat," ujarnya.
Hadir pula dalam kegiatan ini Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Carawali yang memberikan dukungan atas keamanan dan keterlibatan sosial mahasiswa selama KKN berlangsung. Partisipasi aktif dari masyarakat juga memperkaya jalannya seminar, terlihat dari masukan-masukan yang membangun terhadap setiap rancangan kegiatan mahasiswa.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa dari ketiga kampus dapat membentuk jaringan kerja sama yang kuat dalam membangun desa. Selain menjadi ajang pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini juga mempererat relasi antar kampus dalam mendorong pengembangan desa berbasis potensi lokal.
Kegiatan seminar program kerja ini diharapkan menjadi contoh nyata bahwa sinergi antar mahasiswa dari berbagai latar belakang perguruan tinggi dapat menghasilkan program yang inovatif, aplikatif, dan berkelanjutan. Lebih dari itu, kegiatan ini mencerminkan bahwa kolaborasi lintas kampus tidak hanya memperluas wawasan, namun juga memperdalam komitmen untuk terlibat aktif dalam pembangunan masyarakat desa.(Fzs/Srh)