LP2M IAIN Parepare---Kolaborasi lintas institusi pendidikan tinggi kembali terwujud dalam bentuk kegiatan Seminar Program Kerja yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari IAIN Parepare, Institut Teknologi Habibie (ITH), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS). Kegiatan ini berlangsung pada Selasa pagi, pukul 09.00 hingga 11.00 WITA, bertempat di Kantor Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.
Seminar tersebut menjadi ruang temu antara mahasiswa dan masyarakat untuk membahas rencana program kerja selama masa pengabdian. Hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Watang Soreang Hj. Hikmayani Sulaeman, SE., MM., perwakilan TP PKK Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Kelurahan Masyarakat (LPKM), Ketua RW dari berbagai lingkungan, kader Posyandu, serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB).
Kehadiran para tokoh masyarakat menunjukkan antusiasme terhadap peran aktif mahasiswa dalam membantu peningkatan kualitas hidup warga. Diskusi yang berlangsung memperlihatkan adanya keterbukaan antara mahasiswa dan warga dalam merancang program yang bersifat partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan lokal.
Lurah Watang Soreang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama antarmahasiswa lintas kampus yang mampu merumuskan program-program berbasis kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya dukungan dari warga agar program yang dirancang dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Mahasiswa KKN diminta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan tempat mereka mengabdi. Menurutnya, keberadaan mahasiswa bukan sekadar menjalankan tugas akademik, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang nyata bagi masyarakat sekitar.
Pihak PKB Kelurahan turut memberikan catatan penting dalam forum tersebut. Mereka menyoroti potensi mahasiswa untuk membantu kelompok penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), khususnya dalam mendampingi pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK). Mahasiswa diharapkan mampu memberikan edukasi praktis serta pendampingan dalam aspek manajerial dan pemasaran usaha kecil.
Kegiatan seminar ini sekaligus menjadi titik awal pelaksanaan program kerja yang telah dirancang oleh mahasiswa berdasarkan hasil observasi dan koordinasi awal di lapangan. Program-program yang diusung mencakup bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif, pemberdayaan perempuan, hingga pelestarian lingkungan.
Model kolaborasi seperti ini dinilai strategis dalam membangun ekosistem pengembangan masyarakat yang partisipatif. Sinergi antara institusi pendidikan dan masyarakat lokal membuka ruang belajar dua arah yang saling memperkaya. Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung di lapangan, sementara masyarakat menerima manfaat nyata dari pengetahuan dan keterampilan yang dibawa oleh peserta KKN.
Seminar Program Kerja di Kelurahan Watang Soreang menjadi contoh konkret bagaimana sinergi antara akademisi dan warga dapat melahirkan program pengabdian yang adaptif, terukur, dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan sosial di tingkat kelurahan dan desa.(Fzs/Srh)