LP2M IAIN Parepare---Suasana semarak menyelimuti kantor Desa Bulo Wattang, Kecamatan Panca Rijang, pada Sabtu (2/8/2025) ketika warga bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare dan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar serangkaian lomba keagamaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Berbeda dengan umumnya lomba hiburan yang identik dengan perayaan 17 Agustus, panitia tahun ini menghadirkan nuansa religius melalui perlombaan bernuansa islami. Berbagai cabang lomba digelar, mulai dari lomba azan, lomba sambung ayat, lomba puisi islami, hingga lomba Tilawatil Qur’an. Kehadiran lomba-lomba tersebut memberikan warna baru sekaligus menjadi wadah pembinaan iman dan akhlak bagi generasi muda di Desa Bulo Wattang.
Anak-anak dari berbagai dusun tampak antusias mengikuti perlombaan. Mereka menunjukkan bakat dan keterampilan terbaik dengan penuh percaya diri. Sorak dukungan dari orang tua dan masyarakat yang hadir semakin menambah semangat peserta. “Luar biasa melihat keberanian anak-anak tampil di depan umum. Ini bisa jadi pengalaman berharga bagi mereka,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang turut menyaksikan jalannya perlombaan.
Ketua panitia yang berasal dari kolaborasi mahasiswa IAIN Parepare dan Unhas menjelaskan bahwa tujuan utama lomba keagamaan ini adalah menumbuhkan semangat religius di kalangan masyarakat sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga. “Kami ingin peringatan 17 Agustus bukan hanya diramaikan dengan lomba hiburan, tetapi juga lomba yang bermanfaat bagi pembinaan iman dan akhlak,” ungkapnya.
Selain menjadi ajang perlombaan, kegiatan ini juga dipandang sebagai sarana edukasi bagi generasi muda agar semakin mencintai nilai-nilai keagamaan. Para peserta lomba tilawah, misalnya, tidak hanya dinilai dari kefasihan membaca, tetapi juga penghayatan makna ayat yang dibacakan. Sementara itu, lomba puisi islami menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak untuk menyampaikan pesan moral melalui karya sastra.
Acara berlangsung lancar berkat dukungan penuh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa. Kehadiran mahasiswa KKN yang ikut terlibat dalam kepanitiaan juga memberikan warna tersendiri. Mereka tidak hanya membantu dari sisi teknis, tetapi juga ikut membimbing peserta dalam persiapan perlombaan. Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi positif antara dunia akademik dan masyarakat desa.
Menurut panitia, para pemenang lomba akan diumumkan secara resmi pada malam puncak peringatan HUT RI, yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Agustus 2025 mendatang. Selain menerima hadiah, para juara juga akan mendapat kesempatan tampil di hadapan masyarakat dalam acara tersebut.
Pelasanaan lomba keagamaan ini, diharapkan peringatan HUT RI di Desa Bulo Wattang bukan hanya menjadi ajang perayaan kemerdekaan, tetapi juga momentum memperkokoh iman, mempererat ukhuwah, serta membangun karakter generasi muda yang religius dan berakhlak mulia. Semangat nasionalisme dan religiusitas pun berpadu dalam nuansa kebersamaan yang penuh keberkahan.(Fzs/Srh)