LP2M IAIN Parepare---Suasana penuh kebersamaan tampak di Desa Maddenra, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang, pada Jumat (18/7/2025). Sejak pagi hari, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko 26 bersama mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi lain serta warga setempat melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungan desa.
Kegiatan gotong royong ini menjadi agenda rutin setiap Jumat pagi. Tujuannya tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat. Melalui kerja bakti bersama, nilai solidaritas dan semangat kebersamaan diharapkan tumbuh semakin kuat.
Sejumlah titik menjadi fokus pembersihan, seperti jalan utama desa, area pemukiman warga, saluran air, serta fasilitas umum. Mahasiswa dan warga terlihat kompak mencabut rumput liar, merapikan parit, serta mengumpulkan sampah untuk menciptakan suasana lingkungan yang lebih asri dan teratur.
Antusiasme tampak jelas dari seluruh peserta. Warga dari berbagai kalangan, mulai dari pemuda, orang tua, hingga perangkat desa, ikut turun tangan membantu mahasiswa. Suasana kerja penuh semangat ini menegaskan bahwa gotong royong bukan hanya tradisi, tetapi juga identitas yang melekat dalam kehidupan masyarakat pedesaan.
Kepala Desa Maddenra mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa memberi warna baru dalam kehidupan masyarakat. Ia menilai mahasiswa berhasil menjadi motor penggerak partisipasi warga. “Kami berharap kebersamaan ini terus terjaga. Gotong royong adalah warisan leluhur kita yang harus dipertahankan,” ungkapnya.
Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 26 juga menyampaikan rasa syukur dapat terlibat aktif dalam kegiatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Menurut mereka, program ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar di luar kampus, tetapi juga membentuk kepekaan sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Selain menjaga kebersihan, gotong royong menjadi ajang mempererat silaturahmi. Melalui interaksi langsung, mahasiswa dan masyarakat saling bertukar gagasan serta membangun rasa saling menghargai. Kondisi ini menciptakan ikatan emosional yang lebih erat antara generasi muda dan warga desa.
Pemerintah desa menegaskan komitmen untuk terus mendukung kegiatan serupa. Agenda gotong royong mingguan dipandang sebagai langkah nyata membangun desa yang sehat, bersih, dan nyaman dihuni. Harapannya, kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat dapat terus memberi dampak positif bagi pembangunan desa Maddenra.
Masyarakat pun berharap kegiatan ini tetap berlanjut meski program KKN selesai. Keberadaan mahasiswa dianggap membawa semangat baru yang mampu menumbuhkan partisipasi warga dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Gotong royong Jumat pagi kini menjadi tradisi yang ditunggu-tunggu sekaligus wujud nyata kebersamaan warga dan mahasiswa.(Fzs/Srh)Mulai menulis di sini...