LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare yang ditempatkan di Desa Kampale, Kecamatan Dua Pitue, turut ambil bagian dalam menyukseskan program keagamaan yang dicanangkan Bupati Sidenreng Rappang. Mereka memimpin pembacaan Surah Yasin pada kegiatan yasinan rutin di Masjid Ilahi Kampale, Kamis malam (28/8/2025).
Program yasinan ini merupakan salah satu agenda pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan nilai religius masyarakat. Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan mampu memperkuat semangat kebersamaan di tengah warga Kabupaten Sidenreng Rappang.
Kegiatan yasinan di Masjid Ilahi Kampale diikuti oleh jamaah setempat, tokoh masyarakat, pemerintah desa, serta mahasiswa KKN. Suasana penuh kekhusyukan terlihat sejak awal hingga akhir acara, di mana lantunan ayat-ayat Al-Qur’an menggema memenuhi masjid.
Mahasiswa KKN berperan sebagai pembimbing pembacaan Surah Yasin sekaligus memimpin doa bersama. Kehadiran mereka mendapat sambutan positif dari masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya keterlibatan generasi muda dalam kegiatan religius desa.
Kepala Desa Kampale menyampaikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa KKN yang aktif dalam kegiatan keagamaan tersebut. Ia menilai peran mahasiswa bukan hanya sebatas menjalankan program kerja KKN, tetapi juga turut berkontribusi dalam membangun kehidupan spiritual masyarakat desa.
Bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga karena dapat terlibat langsung dalam agenda pemerintah daerah sekaligus berinteraksi dengan masyarakat. Mereka berharap yasinan rutin dapat terus dilaksanakan sebagai tradisi baik yang memperkuat identitas religius masyarakat Desa Kampale. Masyarakat yang hadir merasa kegiatan ini mampu mempererat silaturahmi antarwarga. Banyak di antara jamaah menyampaikan harapan agar sinergi antara pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat bisa terus berlanjut, bukan hanya pada kegiatan keagamaan, tetapi juga pada bidang sosial lainnya.
Kegiatan yasinan rutin di Desa Kampale menjadi bukti nyata kolaborasi yang harmonis antara pemerintah daerah, mahasiswa KKN, dan masyarakat. Tradisi ini tidak hanya menguatkan ikatan spiritual, tetapi juga memperkokoh semangat kebersamaan yang menjadi modal penting dalam membangun desa yang religius dan berdaya.(Fzs/Srh)