LP2M IAIN Parepare---Lembang Kaduaja menjadi saksi semangat pengabdian mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang tergabung dalam Posko 2. Pada pukul 09.21 WITA, mereka melaksanakan kegiatan penanaman pohon sebagai bagian dari program kerja KKN yang berorientasi pada pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat. Penanaman pohon ini tidak hanya dipandang sebagai kegiatan simbolis, tetapi juga dirancang untuk memberi dampak jangka panjang. Pohon cengkeh menjadi pilihan utama karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan diyakini mampu memberikan hasil panen yang menguntungkan bagi warga di masa mendatang.
Kegiatan dimulai dengan silaturahmi mahasiswa ke rumah-rumah warga. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa berdialog mengenai kondisi pertanian lokal serta menyampaikan tujuan program KKN. Penyampaian dilakukan dengan penuh keakraban sehingga membangun suasana hangat antara mahasiswa dan masyarakat. Masyarakat menyambut baik inisiatif tersebut. Dukungan penuh ditunjukkan dengan keterlibatan mereka langsung dalam proses penanaman. Gotong royong menjadi ciri khas pelaksanaan kegiatan, memperlihatkan sinergi nyata antara perguruan tinggi dan masyarakat desa.
Pohon cengkeh ditanam di lahan yang telah disiapkan bersama. Mahasiswa dan warga bekerja bahu-membahu mulai dari menggali lubang hingga menanam bibit. Suasana penuh semangat terlihat dari antusiasme semua peserta yang meyakini kegiatan ini akan membawa manfaat jangka panjang.
Salah satu mahasiswa Posko 2 menyampaikan harapannya agar tanaman yang ditanam dapat tumbuh subur. Menurutnya, hasil panen cengkeh nantinya diharapkan mampu mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pernyataan tersebut disambut dengan anggukan dan senyum optimis dari warga yang hadir. Penanaman pohon juga memiliki tujuan ekologis, yakni menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi dampak kerusakan alam. Mahasiswa menekankan pentingnya menjaga pohon yang telah ditanam agar dapat memberikan manfaat tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga ekologis.
Kegiatan ini memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu membawa gagasan nyata ke tengah masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan program menunjukkan bahwa pengabdian bukan hanya sebatas teori di ruang kuliah, tetapi dapat diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini menandai terbentuknya kolaborasi yang saling menguntungkan. Mahasiswa mendapat pengalaman lapangan yang berharga, sementara warga memperoleh manfaat dari program yang dirancang untuk kepentingan bersama.
Kegiatan penanaman pohon di Lembang Kaduaja diakhiri dengan doa bersama agar bibit yang ditanam tumbuh subur dan membawa keberkahan bagi semua pihak. Mahasiswa Posko 2 meninggalkan pesan bahwa kerja sama yang telah terjalin harus terus dipelihara demi tercapainya masa depan desa yang lebih baik.(Fzs/Srh)