LP2M IAIN Parepare---Program penanaman tanaman gizi yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare terus berkembang. Untuk melindungi tanaman dari gangguan dan menciptakan area yang lebih terorganisir, mahasiswa bersama warga setempat melaksanakan kegiatan pemasangan pagar di lahan penanaman tanaman gizi. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan komunitas.
Kegiatan pemasangan pagar dilaksanakan pada Minggu, 3 Agustus 2025, pukul 17.47 WITA, di area penanaman yang berlokasi di Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Terlihat tiga mahasiswa KKN aktif bekerja sama dengan seorang warga untuk memasang bilah-bilah kayu dan bambu sebagai pagar penyangga, sementara satu mahasiswi lainnya mengamati dan memastikan pekerjaan sesuai rencana.
Pemasangan pagar dilakukan secara gotong royong. Mahasiswa dan warga bahu-membahu mengukur, memotong, dan memasang bilah kayu pada tiang penyangga. Diskusi dan koordinasi berlangsung di lokasi agar pagar terpasang rapi, kokoh, dan berfungsi optimal untuk melindungi tanaman dari gangguan, terutama hewan ternak yang sering berkeliaran di sekitar area.
Kegiatan ini bukan hanya soal memasang pagar, tetapi juga menjadi ajang penguatan kerjasama dan solidaritas antara mahasiswa KKN dan warga setempat. Semangat gotong royong terlihat jelas, di mana semua pihak saling membantu satu sama lain, sambil berbagi pengalaman dan tips dalam merawat tanaman gizi.
Salah satu mahasiswa KKN, Sindy, menjelaskan tujuan kegiatan ini, “Pagar ini kami pasang untuk melindungi tanaman gizi kami, terutama dari hewan ternak. Dengan adanya pagar, kami berharap tanaman dapat tumbuh lebih aman dan memberikan hasil panen yang optimal untuk dimanfaatkan warga.”
Pemasangan pagar ini juga menjadi bagian dari upaya mempercantik area penanaman. Lahan yang rapi dan terawat diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk terlibat aktif dalam program tanaman gizi. Hal ini sejalan dengan visi mahasiswa KKN untuk menciptakan kebun komunal yang produktif dan bermanfaat bagi seluruh komunitas.
Selain aspek fisik, kegiatan ini juga menyisipkan nilai edukatif. Mahasiswa mengajarkan warga tentang pentingnya perawatan tanaman, pemeliharaan fasilitas pendukung, serta manfaat jangka panjang dari pengelolaan lahan pekarangan secara produktif. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan secara optimal demi ketahanan pangan keluarga.
Diharapkan, dengan adanya pagar dan pengelolaan kebun yang lebih baik, program tanaman gizi ini dapat terus berkembang. Sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat di Bukit Harapan menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat menciptakan lingkungan yang hijau, produktif, dan bermanfaat bagi kesejahteraan komunitas. Semoga upaya ini dapat memotivasi warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menjadikan tanaman gizi sebagai sumber nutrisi yang berkelanjutan.(Fzs/Srh)