LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare menggelar kegiatan silaturahmi bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN), mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Penjabat (PJ) Desa Rampunan, Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Masalle (HPMM) cabang Masalle, Ketua PKBM, serta jajaran tokoh agama. Pertemuan berlangsung di Pusat Kegiatan Masyarakat Desa Masalle, Kecamatan Masalle, pada Sabtu (26/7/2025) pukul 20.31 WITA.
Kegiatan yang bertajuk “Silaturahmi Bersama Tokoh Agama, Mahasiswa UNIMEN, dan Mahasiswa UNM” ini digagas sebagai upaya memperkuat hubungan harmonis antara mahasiswa dan masyarakat, khususnya tokoh agama yang memiliki peran penting dalam kehidupan sosial keagamaan.
Silaturahmi ini dihadiri oleh lima mahasiswa KKN IAIN Parepare, lima mahasiswa UNIMEN, empat mahasiswa UNM, enam tokoh agama, Ketua HPMM cabang Masalle, Ketua PKBM, serta PJ Desa Rampunan. Jumlah peserta yang hadir menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk memperkuat hubungan lintas institusi.
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat penuh kekeluargaan. Para peserta saling berdialog secara terbuka membahas nilai-nilai keagamaan, peluang kerja sama, serta dukungan terhadap kelancaran program pengabdian mahasiswa di Desa Rampunan.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang tatap muka, tetapi juga forum penting untuk menyamakan visi dalam membangun desa yang religius, harmonis, dan berdaya melalui kolaborasi mahasiswa dengan masyarakat.
Salah seorang tokoh agama Desa Rampunan menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN. Menurutnya, silaturahmi semacam ini mampu memperkuat ukhuwah Islamiyah serta menciptakan hubungan yang baik antara generasi muda dengan masyarakat dan pemimpin lokal.
Mahasiswa KKN IAIN Parepare juga menegaskan komitmen mereka untuk menjadikan pengabdian di Desa Rampunan sebagai pengalaman berharga yang tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat setempat.
Pertemuan lintas lembaga ini diharapkan menjadi langkah awal untuk melahirkan kerja sama yang lebih erat antara mahasiswa, tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya. Sinergi tersebut diyakini dapat menjadi fondasi bagi kelancaran program pengabdian sekaligus penguatan nilai kebersamaan di Desa Rampunan.(Fzs/Srh)