Skip ke Konten

Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 18 Laksanakan Bincang-Bincang Bersama Kepala Dusun 3 Galimpua di Desa Anabannae

22 Agustus 2025 oleh
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko 18 menggelar kegiatan bincang-bincang bersama Kepala Dusun 3 Galimpua di Desa Anabannae. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 22 Juli 2025 pukul 20.00–21.00 WITA ini bertujuan mempererat hubungan dengan aparat desa sekaligus menggali informasi terkait kondisi sosial serta kebutuhan masyarakat setempat.

Acara yang dikemas dalam suasana santai ini mengusung tema “Menjalin Komunikasi, Menggali Informasi, Membangun Kolaborasi”. Tema tersebut mencerminkan komitmen mahasiswa untuk menghadirkan pengabdian masyarakat yang tidak hanya berorientasi pada program kerja, tetapi juga berbasis pada aspirasi warga.

Kegiatan dilaksanakan di Posko 18 Desa Anabannae dengan dihadiri Kepala Dusun 3 Galimpua, sekitar sepuluh warga setempat, serta 15 mahasiswa KKN. Diskusi berlangsung hangat dengan suasana kekeluargaan yang sangat terasa, sehingga mendorong keterbukaan antara aparat dusun, masyarakat, dan mahasiswa.

Di dalam forum tersebut, mahasiswa menyampaikan beberapa rencana program kerja yang dirancang untuk mendukung pembangunan desa, mulai dari aspek pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan masyarakat. Program ini kemudian didiskusikan bersama agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan nyata warga Dusun 3 Galimpua.

Kepala Dusun 3 Galimpua, Ahmad Rauf, memberikan respon positif terhadap semangat mahasiswa. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara tim KKN dan masyarakat desa. “Kami sangat menyambut baik program-program KKN yang melibatkan masyarakat langsung. Semoga kolaborasi ini memberi dampak positif, khususnya bagi Dusun 3 Galimpua,” ujarnya.

Mahasiswa KKN juga memanfaatkan forum ini untuk mendengarkan aspirasi warga. Beberapa isu yang mengemuka di antaranya terkait penguatan sektor pendidikan anak-anak, kegiatan keagamaan, dan pengelolaan lingkungan. Masukan tersebut dijadikan pertimbangan untuk menyusun kegiatan lanjutan selama masa pengabdian berlangsung.

Antusiasme warga terlihat dari partisipasi mereka dalam menyampaikan ide dan harapan. Keterlibatan masyarakat menjadi bukti bahwa sinergi antara aparat dusun, mahasiswa, dan warga sangat dibutuhkan untuk membangun program yang berkelanjutan.

Kegiatan bincang-bincang ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi wadah komunikasi dua arah yang produktif. Mahasiswa belajar memahami kondisi masyarakat secara langsung, sementara warga merasa lebih dilibatkan dalam proses perencanaan program.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat menciptakan hubungan yang kuat dengan aparat dusun dan masyarakat Desa Anabannae. Sinergi tersebut diharapkan mampu memperkuat efektivitas program KKN, sekaligus memberikan manfaat nyata yang sesuai dengan kebutuhan warga setempat.(Fzs/Srh)


Mulai menulis di sini...

Fikruzzamansaleh 22 Agustus 2025
Share post ini
Label
Arsip