LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 39 Desa Talawe sukses memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 dengan menggelar berbagai lomba tradisional, sekaligus melakukan pembagian hadiah bagi para pemenang. Kegiatan berlangsung di Lapangan Desa Talawe, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, selama empat hari, mulai 24 hingga 27 Agustus 2025, pukul 14.00 WITA hingga selesai.
Kegiatan perlombaan 17 Agustus ini digelar sebagai bentuk partisipasi mahasiswa KKN dalam memeriahkan hari kemerdekaan sekaligus mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat Desa Talawe. “Kami ingin melalui lomba ini, tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menumbuhkan semangat persaudaraan dan kebersamaan di antara warga,” ujar salah satu mahasiswa KKN Posko 39.

Rangkaian lomba yang digelar meliputi lomba balap karung, lomba kerucut air, lomba makan kerupuk, dan berbagai perlombaan seru lainnya untuk anak-anak, remaja, dan pemuda. Setiap lomba berlangsung penuh semangat, diwarnai tawa dan sorak-sorai para peserta maupun penonton yang hadir. Selain menghibur, kegiatan ini juga menjadi sarana edukatif bagi masyarakat untuk mengenalkan nilai sportivitas, kerjasama tim, dan kreativitas. Anak-anak tampak antusias mengikuti lomba, sementara remaja dan pemuda turut mendukung serta membantu jalannya perlombaan agar berjalan tertib.
Pada hari terakhir, mahasiswa KKN bersama warga Desa Talawe menyelenggarakan sesi pembagian hadiah bagi pemenang lomba. Suasana meriah tampak ketika para pemenang menerima hadiah, disambut tepuk tangan dan sorak-sorai warga. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen untuk menumbuhkan rasa bangga dan semangat nasionalisme di kalangan peserta.

Kepala Desa Talawe memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN yang telah menginisiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan lomba 17 Agustus bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memperkuat nilai gotong royong dan persatuan antarwarga. “Kami berterima kasih atas partisipasi mahasiswa KKN. Semoga semangat kemerdekaan ini terus hidup dan memotivasi warga dalam berbagai aktivitas positif,” ujarnya.
Mahasiswa KKN Posko 39 menambahkan, kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mereka dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami budaya lokal, dan menumbuhkan rasa kepedulian sosial. “Kegiatan ini mengajarkan kami bagaimana bekerja sama dengan warga sekaligus memberi kontribusi nyata di desa,” tutur salah satu mahasiswa.

Bersamaan dengan berakhirnya acara, diharapkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan nasionalisme yang terjalin selama lomba dapat terus dipelihara oleh warga Desa Talawe, bahkan setelah kegiatan KKN selesai. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa terhadap pengembangan komunitas serta pelestarian budaya lokal melalui tradisi lomba 17 Agustusan.(Fzs/Srh)