LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Posko 20 menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pendidikan keagamaan di masyarakat dengan mendampingi kegiatan belajar mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Lingkungan Ading, Kelurahan Tobarakka, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 15 Juli 2025, pukul 13.30 WITA, dan berlangsung di tengah antusiasme anak-anak serta bimbingan penuh semangat dari mahasiswa KKN. Dengan mengusung tema “Membina Generasi Qur’ani sejak Dini”, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendamping spiritual yang memberi semangat kepada para santri cilik.
Kehadiran mahasiswa KKN Mandiri disambut baik oleh para pengajar tetap dan masyarakat setempat. Mereka secara aktif terlibat dalam setiap tahap pembelajaran, mulai dari pengenalan huruf hijaiyah, pembenahan tajwid, hingga membimbing hafalan surat-surat pendek. Di dalam suasana yang penuh keakraban, anak-anak tampak antusias mengikuti proses belajar mengaji.
Salah satu pengajar tetap di TPA, Ustadzah Salma, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN. “Dengan kehadiran mahasiswa, anak-anak menjadi lebih bersemangat belajar. Kami merasa sangat terbantu,” ujar beliau penuh haru.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para santri, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran sosial dan spiritual bagi mahasiswa. Melalui pendampingan ini, mahasiswa belajar memahami dinamika pendidikan agama di tingkat akar rumput, sekaligus menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap generasi penerus bangsa.
Menurut salah satu mahasiswa KKN, kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga. “Kami merasa sangat bersyukur dapat terlibat langsung dalam pembinaan keagamaan anak-anak. Ini menjadi salah satu bentuk pengabdian nyata kami kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain mendampingi proses pembelajaran, mahasiswa juga turut memotivasi anak-anak untuk terus mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya pedoman hidup. Dorongan semangat yang diberikan diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar agama sejak dini. Kegiatan ini menjadi bukti kolaborasi yang harmonis antara mahasiswa, pengajar TPA, dan masyarakat. Pendekatan yang dilakukan mahasiswa dalam suasana yang santai dan bersahabat menjadikan kegiatan belajar mengaji terasa menyenangkan bagi anak-anak.
Diharapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut, tidak hanya selama masa KKN berlangsung, tetapi juga menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan dalam membina generasi muda yang Qur’ani, berakhlak mulia, dan cinta ilmu agama.(Fzs/Srh)