LP2M IAIN Parepare---Di dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kecamatan Wajo menggelar serangkaian lomba keagamaan di SD 325 Polewalie pada Senin, 11 Agustus 2025. Mahasiswa KKN Mandiri Posko 12 Desa Arajang turut berpartisipasi sebagai juri dalam lomba tersebut, yang bertujuan menumbuhkan semangat religius, kebersamaan, dan kecintaan terhadap nilai-nilai Islami di kalangan generasi muda.
Lomba keagamaan ini diikuti oleh ±75 peserta dari berbagai desa dan kelurahan se-Kecamatan Wajo. Berbagai cabang lomba digelar, di antaranya lomba hafalan Al-Qur’an, lagu religi, pidato dakwah cilik (pildacil), adzan, dan tadarrus. Para peserta tampak antusias mengikuti perlombaan dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Mahasiswa KKN IAIN Parepare dipercaya menjadi juri dalam penilaian lomba. Selain menilai, mahasiswa juga memberikan arahan kepada peserta agar tampil maksimal, sesuai kaidah syariat, dan menekankan pentingnya kesungguhan serta penghayatan dalam setiap cabang lomba. Kehadiran mahasiswa KKN memberikan nuansa akademik dan pembinaan religius yang lebih terstruktur.
Camat Wajo dan perangkat desa hadir untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada peserta. Guru-guru TPA/TPQ, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta dewan guru juga hadir untuk memastikan kegiatan berlangsung tertib, aman, dan sesuai dengan nilai-nilai edukatif yang diharapkan. Perwakilan panitia lomba menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa KKN sebagai juri. Menurutnya, partisipasi mahasiswa tidak hanya menambah kredibilitas penilaian, tetapi juga memberikan contoh bagi generasi muda tentang komitmen terhadap keilmuan dan keagamaan. “Kami senang bisa melibatkan mahasiswa KKN IAIN Parepare sebagai juri, karena mereka memiliki kompetensi di bidang keagamaan,” ujar salah satu panitia.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Suasana perlombaan terlihat hidup, dengan interaksi positif antara peserta dan juri. Para mahasiswa KKN memanfaatkan kesempatan ini untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, sportifitas, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan anak-anak dan remaja. Melalui lomba ini, diharapkan generasi muda di Kecamatan Wajo semakin mencintai ajaran Islam, terampil dalam syiar agama, dan mampu menampilkan karya Islami dengan percaya diri. Kegiatan ini juga menjadi wadah pembinaan karakter yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi peserta. Mahasiswa KKN Posko 12 Desa Arajang berharap kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat semacam ini dapat terus berlanjut. Kehadiran mahasiswa tidak hanya sebagai juri, tetapi juga sebagai penghubung antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat, dalam rangka memperkuat ukhuwah Islamiyah dan semangat kemerdekaan melalui kegiatan keagamaan.(Fzs/Srh)