LP2M IAIN Parepare---Pemerintah Desa Kampale, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), melaksanakan Musyawarah Desa dalam rangka pembahasan dan penetapan Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan berlangsung pada Jumat (11/7/2025), pukul 15.03 WITA, di Kantor Desa Kampale.
Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai unsur penting pemerintahan dan masyarakat. Tampak hadir Sekretaris Camat Dua Pitue, Kepala Desa Kampale, penyuluh pemberdayaan masyarakat, perangkat desa, serta masyarakat setempat yang ikut menyimak jalannya pembahasan. Kegiatan juga melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin (Unhas) sebanyak 6 orang dan IAIN Parepare sebanyak 7 orang yang tergabung dalam Posko 47. Musyawarah desa merupakan forum penting yang dilaksanakan secara partisipatif untuk memastikan bahwa anggaran desa benar-benar diarahkan pada kebutuhan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Kampale menekankan urgensi dilakukannya penyesuaian terhadap program dan anggaran agar dapat mengakomodasi perkembangan kebutuhan warga sepanjang tahun berjalan.
“Penjabaran ulang APBDes adalah langkah penting untuk memastikan perencanaan pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif dan responsif terhadap situasi yang berkembang. Kami mengajak seluruh elemen desa untuk ikut mengawal proses ini,” ujar Kepala Desa Kampale dalam sambutannya. Selama musyawarah berlangsung, peserta mendiskusikan berbagai aspek dalam perubahan penjabaran anggaran, termasuk sektor prioritas seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan dukungan terhadap kegiatan produktif warga. Warga pun diberi ruang untuk memberikan saran dan pendapat secara langsung. Kehadiran mahasiswa KKN dalam kegiatan ini menjadi bagian dari bentuk integrasi antara dunia pendidikan tinggi dan kebutuhan riil masyarakat desa. Para mahasiswa tidak hanya menjadi peserta pasif, tetapi juga aktif dalam mengamati, mencatat, dan belajar langsung dari proses pengambilan keputusan desa.
Koordinator mahasiswa KKN dari IAIN Parepare menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam musyawarah desa memberikan wawasan baru tentang tata kelola pemerintahan desa secara nyata. “Ini menjadi pengalaman penting bagi kami, karena bisa melihat langsung bagaimana proses penganggaran desa dilakukan secara transparan dan melibatkan masyarakat,” tuturnya. Pemerintah desa menyambut baik sinergi dengan mahasiswa dan berharap kehadiran mereka dapat mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap peran aktif dalam pembangunan desa. Pemerintah desa menegaskan komitmennya untuk terus mengedepankan prinsip transparansi dan partisipasi dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.(Fzs/Srh)Mulai menulis di sini...