LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa KKN Reguler IAIN Parepare Posko 7 melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan pelecehan seksual pada anak-anak di SDN 5 Satap Bilokka, Desa Cenrana, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, pada Rabu, 27 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi sejak dini tentang pentingnya menjaga diri dan bagian tubuh yang sensitif.
Tema kegiatan kali ini adalah “Bagian Tubuh yang Boleh Disentuh & Tidak Boleh Disentuh Oleh Orang Lain”. Kegiatan diikuti oleh enam mahasiswa KKN dan 28 siswa SDN 5 Satap Bilokka yang terlihat antusias mengikuti setiap sesi sosialisasi.
Latar belakang kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memberikan pemahaman sejak dini mengenai pelecehan seksual pada anak. Edukasi tersebut mencakup kesadaran anak terhadap batasan diri, keberanian untuk menolak perlakuan tidak pantas, serta peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi oleh mahasiswa KKN mengenai bagian tubuh yang sensitif, bahaya pelecehan seksual, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan anak-anak jika menghadapi situasi berisiko. Materi disampaikan secara sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.
Selain materi, mahasiswa KKN mengajak siswa untuk berdiskusi dan bertanya mengenai situasi yang mungkin mereka alami sehari-hari. Metode interaktif ini membuat siswa lebih aktif dan memahami pentingnya menjaga diri serta selalu waspada terhadap orang asing atau orang baru yang mencurigakan. Suasana kegiatan berlangsung santai namun penuh semangat. Siswa terlihat antusias dan mengikuti setiap aktivitas dengan serius, termasuk saat diberikan contoh situasi dan cara meresponsnya secara tepat.
Guru pendamping hadir selama kegiatan berlangsung untuk mendukung mahasiswa KKN dan memastikan jalannya sosialisasi berjalan lancar. Kehadiran guru juga memberikan rasa aman bagi siswa selama sesi edukasi berlangsung.
Perwakilan mahasiswa KKN menyampaikan, “Kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi siswa agar selalu waspada terhadap orang asing yang mengiming-imingi mereka sesuatu, dan agar anak-anak berani melapor kepada orang tua atau saudara jika menghadapi situasi mencurigakan,” ujarnya
Melalui kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa berharap anak-anak dapat lebih percaya diri, mampu menjaga dirinya dengan baik, serta bijak dalam menilai orang baru atau orang asing yang ditemui. Diharapkan kegiatan ini dapat meminimalisir risiko terjadinya pelecehan seksual pada anak-anak di lingkungan sekolah maupun di sekitar rumah.(Fzs/Srh)