LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler IAIN Parepare Posko 33 Angkatan 36 turut hadir dalam kegiatan pembentukan TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di Kantor Desa Tanete, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin (UNHAS) Gelombang 114 yang bersinergi dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Kegiatan dihadiri oleh 32 peserta, termasuk Kepala Desa Tanete, Bapak Baharuddin S.E., perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidenreng Rappang, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), anggota koperasi, tokoh masyarakat, aparat desa, serta mahasiswa KKN dari kedua perguruan tinggi. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan dukungan luas terhadap inisiatif pengelolaan sampah berbasis desa ini.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Desa Tanete yang memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UNHAS dalam menghadirkan TPS 3R. “Program ini sangat bermanfaat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik,” ujar Kepala Desa. Sambutan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat.

Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidenreng Rappang, Bapak Amannang Saily Endeng, memberikan arahan dan materi terkait konsep TPS 3R. Ia menjelaskan bahwa TPS 3R tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah, tetapi juga memiliki manfaat ekonomi, seperti peluang usaha pengolahan sampah menjadi produk daur ulang.
Mahasiswa KKN UNHAS sebagai penggagas program memaparkan konsep dan rencana operasional TPS 3R, termasuk mekanisme kerja, struktur pengurus, dan pembagian tugas. Mereka menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah desa.
Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 33 hadir sebagai bentuk dukungan kolaboratif. Selain mengikuti jalannya pembahasan, mereka memberikan masukan terkait strategi edukasi masyarakat dan pengelolaan administrasi TPS 3R agar program dapat berkelanjutan. Kehadiran mahasiswa KKN ini juga menambah energi positif dalam pelaksanaan rapat pembentukan TPS.
Hasil dari rapat menghasilkan kesepakatan mengenai struktur pengurus TPS 3R, pembagian tugas pengelolaan, dan rencana tindak lanjut di lapangan. Kesepakatan ini menjadi landasan bagi pelaksanaan TPS 3R secara resmi di Desa Tanete.
Melalui kegiatan ini, diharapkan TPS 3R Desa Tanete dapat menjadi solusi nyata untuk mengurangi permasalahan sampah di masyarakat. Program ini juga diharapkan menjadi contoh keberhasilan kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini menegaskan peran mahasiswa KKN tidak hanya sebagai pendamping pendidikan dan sosial, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif dalam pembangunan desa melalui inovasi program berbasis masyarakat.(Fzs/Srh)