LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri IAIN Parepare Posko 7 menggelar sosialisasi mengenai bahaya pernikahan dini kepada siswa-siswi MTS As’adiyah No.5 dan MA As’adiyah No.15 di Desa Ongkoe pada Selasa, 12 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman sejak dini agar generasi muda dapat merencanakan masa depan yang lebih baik dan terhindar dari dampak negatif pernikahan dini.
Pernikahan dini menjadi salah satu persoalan serius di pedesaan yang dapat memengaruhi pendidikan, kesehatan, dan masa depan anak. Menyadari hal tersebut, mahasiswa KKN Posko 7 hadir untuk memberikan edukasi yang menekankan pentingnya menunda pernikahan hingga usia matang dan fokus pada pendidikan.
Sebanyak 15 mahasiswa dari berbagai program studi terlibat aktif dalam kegiatan ini, sementara peserta terdiri dari siswa kelas 9 MTS As’adiyah No.5 dan kelas 12 MA As’adiyah No.15. Acara dimulai pukul 09.00 WITA dan berlangsung interaktif, dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab agar materi tersampaikan dengan baik.
Di dalam sosialisasi, mahasiswa menjelaskan pengertian pernikahan dini, faktor penyebabnya, serta dampak yang ditimbulkan. Beberapa dampak yang disampaikan antara lain terhambatnya pendidikan, risiko kesehatan bagi pasangan dan calon anak, serta terbatasnya kesempatan meraih masa depan yang lebih baik.
Mahasiswa juga menekankan pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang sesuai dan mengajak siswa untuk lebih giat belajar. “Fokus pada pendidikan dan persiapkan diri sebaik mungkin sebelum memutuskan menikah. Dengan begitu, kalian bisa menjadi generasi yang cerdas, mandiri, dan berprestasi,” pesan salah satu narasumber dari mahasiswa KKN.
Siswa terlihat antusias mengikuti sosialisasi, aktif bertanya, dan berdiskusi mengenai isu pernikahan dini yang masih banyak terjadi di lingkungan mereka. Kehadiran mahasiswa memberikan wawasan baru sekaligus motivasi bagi siswa untuk merencanakan masa depan yang lebih matang.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya pendidikan, kesehatan, dan kesiapan mental sebelum memasuki jenjang pernikahan. Dengan demikian, generasi muda dapat lebih cerdas, mandiri, dan berkualitas, sekaligus menjadi contoh bagi teman-teman sebayanya di lingkungan sekolah dan masyarakat. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN Posko 7 berharap tercipta perubahan sikap positif di kalangan siswa, sehingga pernikahan dini dapat ditekan dan generasi muda lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan diri.(Fzs/Srh)