LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa KKN Reguler Posko 32 Desa Allakuang mendampingi kegiatan pemberian arahan oleh Bupati, H. Faisal selaku anggota DPRD, dan penyuluh pertanian kepada para kelompok tani di Desa Takkalasi dan Tanete pada Minggu, 24 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung di rumah anggota DPRD H. Faisal dan difokuskan pada pemberdayaan benih padi unggul IP300, yang menjadi salah satu inovasi penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Di dalam kesempatan ini, para petani mendapatkan pemahaman mendalam mengenai manfaat penggunaan benih IP300. Benih unggul ini diketahui memiliki masa tanam lebih singkat dan mampu menghasilkan panen lebih optimal dibandingkan benih konvensional. Materi yang disampaikan juga mencakup teknik budidaya modern serta strategi pengelolaan lahan yang efisien, sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian secara signifikan.
Selain aspek teknis, arahan juga menekankan pentingnya kerja sama antar kelompok tani. Kolaborasi ini dianggap vital untuk saling bertukar pengalaman, memperkuat ketahanan produksi, serta memastikan distribusi hasil panen yang lebih merata. Para petani juga diberikan tips praktis untuk menghadapi tantangan cuaca dan hama, sehingga penerapan benih IP300 dapat berjalan dengan optimal.
Kehadiran mahasiswa KKN dalam kegiatan ini tidak hanya mendampingi jalannya arahan, tetapi juga menjadi penghubung antara pemerintah, penyuluh, dan masyarakat. Mahasiswa membantu mencatat poin penting, mendokumentasikan kegiatan, serta memberikan edukasi tambahan kepada petani muda yang antusias mengikuti program.
Bupati menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan menekankan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi kemajuan sektor pertanian. Ia menambahkan bahwa pengembangan benih unggul seperti IP300 menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sidenreng Rappang.
H. Faisal, anggota DPRD, menegaskan pentingnya inovasi dan adaptasi di sektor pertanian agar petani tetap kompetitif. Ia mendorong setiap kelompok tani untuk memanfaatkan arahan yang diberikan secara maksimal, serta aktif berkoordinasi dengan penyuluh pertanian untuk implementasi di lapangan.
Sementara itu, penyuluh pertanian menekankan praktik langsung di lapangan sebagai bagian dari pembelajaran. Petani diajak memahami prosedur penanaman, pemeliharaan, hingga panen padi IP300, sekaligus diberikan tips untuk menjaga kualitas benih agar hasil panen tetap optimal. Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para petani di Desa Takkalasi dan Tanete mampu meningkatkan produktivitas pertanian, memaksimalkan potensi benih IP300, serta membangun kemandirian pertanian yang berkelanjutan. Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini dapat menjadi pengalaman belajar nyata sekaligus kontribusi positif bagi pengembangan sektor pertanian di desa setempat.(Fzs/Srh)