Skip ke Konten

Pembuatan Pipang Langsung oleh Ibu Sempung di Kantor Desa Kalosi Alau, Mahasiswa KKN IAIN Parepare Ikut Serta

9 September 2025 oleh
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Suasana Kantor Desa Kalosi Alau, Kecamatan Dua Pitue, pada Kamis (28/8/2025), tampak berbeda dari biasanya. Ibu Sempung, salah satu tokoh masyarakat yang dikenal dengan keahliannya membuat makanan tradisional, mempraktikkan langsung proses pembuatan pipang di hadapan warga dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare. Kegiatan ini menjadi ajang pelestarian kuliner lokal sekaligus media pembelajaran bagi mahasiswa KKN yang turut aktif mengikuti setiap tahapan pembuatan pipang. Mahasiswa belajar mulai dari pengolahan bahan baku, pencampuran bumbu, hingga proses penggorengan dan penyajian pipang secara langsung.

“Tradisi membuat pipang ini harus tetap dijaga. Saya senang anak-anak muda, terutama mahasiswa KKN, mau belajar dan terlibat langsung,” ujar Ibu Sempung saat memandu kegiatan. Ia berharap tradisi kuliner lokal tidak hilang di tengah modernisasi dan generasi muda yang semakin sibuk dengan teknologi.

Seorang mahasiswa KKN IAIN Parepare menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman baru sekaligus memperkuat kedekatan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat. Mereka merasa bangga bisa belajar langsung dari tokoh lokal sekaligus mengenal lebih dekat kearifan budaya desa.

Pemerintah Desa Kalosi Alau mendukung penuh kegiatan tersebut karena dinilai mampu menjaga kearifan lokal sekaligus memperkenalkan kembali makanan tradisional kepada generasi muda. Kepala Desa menekankan pentingnya melibatkan pemuda dalam kegiatan budaya agar warisan lokal tetap hidup. Kegiatan pembuatan pipang ini juga menjadi ajang interaksi sosial antara mahasiswa dan warga. Mahasiswa tidak hanya belajar membuat pipang, tetapi juga mendengar cerita sejarah dan filosofi di balik kuliner tradisional tersebut, sehingga nilai-nilai budaya lebih mudah dipahami dan diapresiasi.

Proses kegiatan berjalan lancar dan penuh antusiasme. Mahasiswa secara bergantian mencoba membuat pipang, dibimbing oleh Ibu Sempung dan warga lainnya yang berpengalaman. Tawa dan canda mewarnai setiap tahapan kegiatan, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Selain sebagai pengalaman praktis, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kerja sama. Mahasiswa belajar menghargai proses pembuatan makanan tradisional yang memerlukan ketelitian dan kesabaran, sekaligus menyadari pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas desa.

Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi program KKN selanjutnya, terutama dalam bidang pelestarian budaya dan kuliner lokal. Mahasiswa KKN IAIN Parepare berharap kegiatan semacam ini dapat diteruskan, sehingga generasi muda desa dapat semakin mengenal, menghargai, dan melestarikan tradisi kuliner yang menjadi ciri khas masyarakat Kalosi Alau.(Fzs/Srh)Mulai menulis di sini...

Fikruzzamansaleh 9 September 2025
Share post ini
Label
Arsip