LP2M IAIN Parepare---Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Kelurahan Watang Soreang sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan sekaligus implementasi penguatan eko-teologi yang diusung oleh Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasruddin Umar. Kegiatan ini berlangsung di tiga titik strategis dengan melibatkan mahasiswa, pemerintah kelurahan, dan masyarakat setempat.
Penanaman pohon dilakukan di depan Posyandu Pusri Cempae serta di dua titik area tanggul Watang Soreang. Pemilihan lokasi tersebut dianggap strategis karena dapat memberi manfaat ekologis sekaligus memperindah lingkungan yang sering diakses masyarakat.
Sebelum prosesi penanaman dimulai, tim KKN secara simbolis menyerahkan bibit pohon kepada pihak Kelurahan Watang Soreang. Penyerahan dilakukan kepada Sekretaris Lurah sebagai perwakilan, yang menandai dimulainya rangkaian kegiatan. Simbolisasi ini menunjukkan adanya kolaborasi erat antara mahasiswa dan pemerintah kelurahan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Selain mahasiswa dan aparat kelurahan, kegiatan ini juga menghadirkan keterlibatan anak-anak di lingkungan sekitar. Mereka diajak langsung untuk menanam pohon, menggali tanah, serta menyiram bibit bersama mahasiswa. Kehadiran anak-anak diharapkan menjadi langkah awal dalam menanamkan kesadaran ekologis sejak usia dini.
Tim KKN menilai bahwa membiasakan generasi muda untuk dekat dengan alam akan membentuk pola pikir yang berkelanjutan. Dengan pengalaman langsung menanam pohon, anak-anak diharapkan kelak tumbuh dengan sikap peduli lingkungan yang kuat.
Kegiatan ini sejalan dengan prinsip eko-teologi, yaitu pemahaman bahwa menjaga alam merupakan bagian dari ibadah serta tanggung jawab moral manusia sebagai khalifah di muka bumi. Dalam konteks ini, penanaman pohon tidak sekadar aktivitas fisik, tetapi juga bentuk spiritualitas ekologis yang memberi makna lebih mendalam bagi masyarakat.
Selama kegiatan berlangsung, suasana terlihat penuh kebersamaan. Mahasiswa, aparat kelurahan, dan warga bergotong royong menyiapkan lahan dan menanam bibit pohon dengan semangat kolektif. Hal ini memperlihatkan bahwa kepedulian terhadap alam dapat mempererat hubungan sosial sekaligus memperkuat ikatan masyarakat.
Diharapkan, pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberi manfaat jangka panjang, baik dari segi ekologis seperti penyerapan karbon, maupun dari segi sosial dengan terciptanya ruang hijau yang nyaman. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari budaya baru masyarakat Watang Soreang dalam merawat lingkungan secara berkelanjutan.(Fzs/Srh)