LP2M IAIN Parepare---Rangkaian perlombaan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Lauleng, Parepare, mencapai puncaknya pada Minggu, 17 Agustus 2025. Acara penutupan berlangsung di lapangan terbuka Jl. Pasar Lakesi, Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mulai pukul 09.55 WITA.
Sejumlah warga bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare berkumpul untuk merayakan momentum tersebut. Suasana meriah tercipta dengan kehadiran anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang mengenakan pakaian bernuansa merah dan putih. Lapangan acara dihiasi bendera Merah Putih yang berkibar, menambah semarak semangat kemerdekaan.
Perlombaan yang sebelumnya digelar menjadi daya tarik tersendiri bagi warga. Mulai dari lomba anak-anak hingga pertandingan untuk orang dewasa, semua dirancang untuk menumbuhkan semangat persatuan. Puncak acara ditandai dengan suasana penuh kebersamaan, di mana warga dan mahasiswa KKN melebur menjadi satu dalam perayaan.
Mahasiswa KKN IAIN Parepare berperan aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan. Kehadiran mereka membantu jalannya perlombaan hingga penutupan berjalan lancar. Peran mahasiswa tidak hanya sebagai panitia pendukung, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan.
Tokoh masyarakat Lauleng, Sindy, menyampaikan apresiasi atas peran mahasiswa. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan sarana mempererat silaturahmi antarwarga dan mahasiswa. Ucapannya disambut tepuk tangan warga yang menandakan rasa setuju terhadap makna kebersamaan yang tercipta. Kemeriahan penutupan lomba juga terlihat dari antusiasme anak-anak yang mengikuti berbagai permainan. Sorak sorai penonton mewarnai jalannya acara, menghadirkan kegembiraan yang mencerminkan semangat kemerdekaan. Momen ini sekaligus memperlihatkan semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat.
Mahasiswa KKN menyampaikan rasa syukur karena dapat menjadi bagian dari perayaan HUT RI di Lauleng. Menurut mereka, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang memperkuat kedekatan dengan masyarakat, sekaligus memberikan ruang untuk belajar tentang arti kebersamaan dan persatuan.
Acara penutupan berlangsung hingga siang hari dengan suasana penuh keakraban. Semua yang hadir larut dalam kebahagiaan bersama, menandai berakhirnya rangkaian perlombaan dengan kesan yang mendalam.
Harapan bersama lahir dari momen tersebut agar semangat persatuan dan kebersamaan yang terjalin tetap terjaga. Tradisi lomba kemerdekaan di Lauleng diharapkan dapat terus berlangsung pada tahun-tahun mendatang sebagai sarana memperkuat solidaritas masyarakat.(Fzs/Srh)