LP2M IAIN Parepare---Koordinator desa dari tiga universitas menggelar rapat bersama Kepala Desa Buntu Buangin untuk membahas rancangan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pertemuan ini berlangsung pada Minggu, 13 Juli 2025, bertempat di kediaman Kepala Desa Buntu Buangin yang juga menjadi lokasi Posko 3 KKN Mandiri IAIN Parepare.
Kegiatan ini dihadiri oleh koordinator desa dari IAIN Parepare, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Muhammadiyah Sidrap, serta Bapak Ramli P selaku Kepala Desa Buntu Buangin. Agenda utama rapat yaitu membahas program kerja yang akan diusung oleh mahasiswa KKN dari ketiga perguruan tinggi tersebut.
Di dalam diskusi yang berlangsung kondusif, Kepala Desa Buntu Buangin menyampaikan pandangannya terkait pelaksanaan program kerja mahasiswa di lapangan. Ia menyoroti bahwa beberapa mahasiswa sebelumnya kerap mengalami kesulitan dalam menjalankan program kerja karena keterbatasan waktu, tenaga, maupun sumber daya.
Kepala desa menekankan pentingnya penyusunan program kerja yang realistis dan tidak membebani mahasiswa. Namun demikian, program tersebut tetap harus mampu memberikan dampak positif dan manfaat nyata bagi masyarakat desa. Hal ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi mahasiswa dalam merancang kegiatan yang solutif dan kontekstual dengan kondisi lokal.
Koordinator dari masing-masing universitas menyambut baik masukan tersebut. Mereka menyatakan komitmen untuk menyusun program kerja yang tidak hanya menyesuaikan dengan kemampuan mahasiswa, tetapi juga menjawab kebutuhan masyarakat di Desa Buntu Buangin. Rencana kolaboratif antaruniversitas pun mulai dirancang agar kegiatan lebih terstruktur dan terpadu.
Kegiatan rapat berlangsung secara lancar, dengan suasana diskusi yang terbuka dan produktif. Para peserta saling bertukar pandangan mengenai jenis program yang potensial untuk dijalankan, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Hasil rapat ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi mahasiswa KKN dari ketiga universitas dalam menyusun program kerja yang terukur dan berdampak. Dengan adanya koordinasi langsung bersama pemerintah desa, kegiatan KKN diharapkan berjalan lebih efektif, efisien, dan memberi kontribusi nyata bagi warga.(Fzs/Srh)