LP2M IAIN Parepare---Balai Pertemuan Desa Patongloan ramai dipenuhi peserta dari berbagai kalangan pada Rabu, 27 Agustus 2025. Mahasiswa KKN IAIN Parepare bekerja sama dengan Pemerintah Desa Patongloan menggelar seminar edukasi penggunaan Google Family Link dan workshop pembuatan alat penabur pupuk sederhana. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi digital di kalangan orang tua sekaligus mendukung inovasi teknologi pertanian masyarakat desa.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Patongloan dan dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, guru, serta petani setempat. Seminar terbagi dalam dua sesi, yakni edukasi penggunaan aplikasi Google Family Link untuk orang tua, dan praktik pembuatan alat penabur pupuk sederhana yang bisa diterapkan langsung di lahan pertanian. Pada sesi pertama, mahasiswa KKN menjelaskan pentingnya Google Family Link sebagai sarana pengawasan aktivitas digital anak. Aplikasi ini memungkinkan orang tua memantau penggunaan gawai, mengatur waktu belajar, serta membatasi konten yang diakses anak-anak.
“Kami berharap para orang tua semakin bijak dalam mendampingi anak menggunakan smartphone. Dengan Google Family Link, orang tua bisa lebih tenang sekaligus mendukung perkembangan positif anak,” ujar Alifia Zahra Syahril, pembawa materi dari KKN IAIN Parepare.
Sesi kedua menghadirkan workshop pembuatan alat penabur pupuk sederhana dari bahan yang mudah ditemukan. Para petani dilatih cara merakit dan menggunakan alat tersebut untuk meningkatkan efisiensi proses pemupukan. Kegiatan ini juga menekankan penerapan praktis agar dapat langsung digunakan di lahan mereka.
Kepala Desa Patongloan menyampaikan apresiasi atas gagasan ini. “Selain bermanfaat bagi pendidikan keluarga, kegiatan ini juga langsung menyentuh kebutuhan masyarakat petani. Inovasi sederhana seperti alat penabur pupuk akan sangat membantu petani kita menghemat tenaga dan waktu,” ujarnya.
Masyarakat menyambut positif kegiatan seminar ini. Para orang tua merasa terbantu dengan pengetahuan digital, sementara petani memperoleh keterampilan baru yang bisa diterapkan langsung di lapangan. Antusiasme peserta menjadi bukti tingginya minat terhadap program edukatif dan inovatif yang digelar mahasiswa KKN.
Salah satu tokoh masyarakat menuturkan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami berharap bisa dilanjutkan lagi ke depan dengan materi yang lebih beragam, baik untuk pendidikan maupun pertanian.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa masyarakat menghargai keberlanjutan program edukasi dan inovasi.
Seminar edukasi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi mahasiswa dan masyarakat dapat menghadirkan solusi langsung dalam kehidupan sehari-hari. Dengan edukasi digital dan inovasi pertanian, Desa Patongloan terus bergerak maju dalam membangun sumber daya manusia dan memperkuat ketahanan lokal.
Aldi Jayansyah, selaku koordinator desa, menutup kegiatan dengan harapan besar. “Kami yakin, apa yang dipelajari hari ini akan membawa dampak jangka panjang bagi orang tua dan petani. Ini bukan hanya transfer ilmu, tapi juga langkah kecil menuju perubahan besar,” tutupnya.(Fzs/Srh)