Skip ke Konten

Seminar Program Kerja KKN: Mahasiswa IAIN Parepare, UNHAS, dan UMSR Paparkan Rencana Pengabdian di Desa Bila

24 Juli 2025 oleh
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, yakni IAIN Parepare, Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMSR), memaparkan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam seminar yang digelar di Aula Kantor Desa Bila, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kamis, 17 Juli 2025. Seminar ini menjadi langkah awal untuk menyelaraskan rencana pengabdian mahasiswa dengan kebutuhan nyata masyarakat desa.

Sebanyak 23 peserta yang terdiri atas mahasiswa dari ketiga perguruan tinggi, perangkat desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, dan pemuda desa, menghadiri seminar yang berlangsung interaktif dan partisipatif. Tema kegiatan mengusung semangat kolaborasi, “Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Mewujudkan Desa Berdaya dan Mandiri.”

Mahasiswa dari masing-masing universitas mempresentasikan program kerja mereka yang difokuskan pada lima bidang utama, yaitu pendidikan, lingkungan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan sosial keagamaan. Setiap kelompok menyampaikan tujuan program, indikator keberhasilan, target sasaran, serta waktu pelaksanaan.

Seminar berjalan tertib dengan dukungan penuh dari pemerintah desa. Para peserta tampak antusias menanggapi presentasi mahasiswa dengan memberikan masukan, pertanyaan, dan saran. Diskusi terbuka di akhir sesi menjadi ruang penting untuk menyamakan persepsi antara pihak desa dan para mahasiswa pelaksana program.

Sekretaris Desa Bila, dalam sambutannya, menyampaikan harapan besar kepada mahasiswa KKN agar dapat menjalankan program yang benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi program-program yang disusun oleh mahasiswa. Kami berharap pelaksanaannya benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan bisa dikerjakan secara berkelanjutan,” tuturnya.

Ketua BPD turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya keberlanjutan dan pelibatan masyarakat dalam setiap program. Ia mendorong mahasiswa untuk mengembangkan pendekatan partisipatif dalam pelaksanaan kegiatan sehingga hasilnya tidak hanya bermanfaat sesaat, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.

Kehadiran tokoh pemuda desa memberi warna tersendiri dalam seminar tersebut. Mereka menyambut baik rencana kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa, khususnya yang berkaitan dengan edukasi digital dan pelatihan kewirausahaan. Program-program tersebut dinilai sejalan dengan kebutuhan generasi muda desa dalam menghadapi tantangan zaman.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi dokumentasi dan ramah tamah antara mahasiswa dan perangkat desa. Suasana keakraban tampak jelas saat seluruh peserta berdiskusi ringan sembari menyusun langkah-langkah teknis lanjutan dari program-program yang telah disepakati.

Melalui seminar ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat antara mahasiswa dan masyarakat desa. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan desa yang berdaya dan mandiri, serta memberi ruang bagi mahasiswa untuk berperan aktif sebagai agen perubahan sosial yang bertanggung jawab dan adaptif.(Fzs/Srh)

Fikruzzamansaleh 24 Juli 2025
Share post ini
Label
Arsip