LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare berkolaborasi dengan mahasiswa STIEM Maju menghadirkan solusi pemanfaatan lahan kosong di Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (20/7/2025) dengan melibatkan aparat desa dan masyarakat setempat.
Program ini lahir dari keprihatinan atas banyaknya lahan tidur yang belum dikelola secara optimal di pedesaan. Melihat potensi tersebut, mahasiswa KKN menggagas kegiatan bertajuk “Membangun Desa Berdaya melalui Pemanfaatan Lahan Kosong” sebagai upaya meningkatkan produktivitas desa sekaligus memperkuat kemandirian pangan masyarakat.
Kegiatan berfokus di lahan kosong depan rumah Kepala Desa Sipodeceng. Turut hadir Ibu Desa Dahlia, empat mahasiswa STIEM Maju, enam mahasiswa IAIN Parepare, serta lima warga yang secara aktif bergotong royong dalam pelaksanaan program.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengolah lahan menggunakan mesin bajak sawah. Proses ini bertujuan merapikan tanah agar siap ditanami. Setelah pengolahan, mahasiswa dan warga mulai menanam berbagai jenis sayuran yang diharapkan dapat menjadi sumber pangan sekaligus menambah nilai ekonomis bagi masyarakat. Suasana gotong royong terlihat sejak awal kegiatan. Mahasiswa berbaur dengan warga, saling berbagi peran dalam menggarap lahan. Kolaborasi ini mencerminkan semangat kebersamaan untuk membangun desa melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
Menurut mahasiswa KKN IAIN Parepare, program ini bukan hanya sekadar menanam, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola lahan kosong agar lebih produktif. Dengan demikian, keberadaan lahan tidak lagi menjadi beban, melainkan aset yang dapat meningkatkan kesejahteraan.
Ibu Desa Dahlia menyambut baik inisiatif mahasiswa. Ia menegaskan bahwa program ini sangat bermanfaat, terutama dalam mendorong masyarakat agar lebih kreatif memanfaatkan lahan sekitar rumah. Diharapkan, kegiatan ini menjadi awal bagi keberlanjutan pemanfaatan lahan kosong di Desa Sipodeceng. Dengan adanya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap pembangunan berkelanjutan.(Fzs/Srh)