Skip ke Konten

Sosialisasi PKH di Watang Soreang Tekankan Pencegahan Stunting dan Peran Posyandu

20 Juli 2025 oleh
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan anak kembali digaungkan melalui kegiatan sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH) yang digelar di Masjid Al-Mutazam, RT 002 RW 003, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Jumat sore (11/7/2025). Kegiatan dimulai pukul 16.30 WITA dan dihadiri oleh warga setempat, para ibu rumah tangga, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tiga perguruan tinggi, yakni Institut Teknologi Habibie (ITH), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan tinggi dalam memperkuat program sosial nasional di tingkat kelurahan.

Sosialisasi dipandu langsung oleh Pendamping PKH Kelurahan Watang Soreang, Bapak Ibrahim, yang menyampaikan berbagai informasi penting terkait mekanisme, tujuan, dan manfaat PKH. Fokus utama diarahkan pada pentingnya peran aktif orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak melalui kunjungan rutin ke posyandu sebagai salah satu cara mencegah stunting. "Ibu-ibu jangan malas ke posyandu. Stunting bisa dicegah jika kita rutin memantau tumbuh kembang anak," tegas Ibrahim di hadapan para peserta yang tampak antusias mendengarkan pemaparan.

Pentingnya pemahaman masyarakat tentang stunting juga disampaikan oleh Ibu Nurhawa, staf kelurahan Watang Soreang. Ia menyebut bahwa indikator stunting menjadi salah satu bagian dalam evaluasi penerima manfaat PKH. Menurutnya, rendahnya kehadiran warga dalam kegiatan posyandu menjadi tantangan yang perlu dibenahi bersama dengan melibatkan semua unsur, termasuk mahasiswa KKN yang saat ini berada di wilayah tersebut. "Ibu-ibu harus sadar, posyandu itu bukan hanya tempat menimbang, tapi tempat kita menjaga masa depan anak-anak kita," imbuh Nurhawa.

Ketua RW 003, Ibu Nur Jannah, dalam sambutannya juga turut menyuarakan pentingnya kolaborasi lintas elemen masyarakat. Ia mengajak warga penerima manfaat PKH untuk menjadi contoh dalam menjaga lingkungan dan mendukung program-program sosial yang dibawa oleh mahasiswa KKN. "Kita berharap dengan adanya mahasiswa KKN, lingkungan kita bisa menjadi lebih bersih dan sehat. Mari kita bantu mereka menjalankan program-programnya," ujarnya dengan semangat.

Kegiatan ini berlangsung dalam suasana hangat dan interaktif. Mahasiswa KKN dari ketiga perguruan tinggi tampak berperan aktif dalam mendampingi warga, mencatat masukan, serta membantu proses dokumentasi. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil menyentuh aspek emosional dan pemahaman warga terkait pentingnya kesehatan anak.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga semakin memahami pentingnya menjaga gizi anak dan terlibat aktif dalam kegiatan kesehatan desa, sekaligus menjadikan program PKH bukan sekadar bantuan sosial, melainkan pemicu perubahan positif dalam pola hidup keluarga. Kolaborasi antara mahasiswa dan warga pun menjadi fondasi kuat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, peduli, dan sadar terhadap pentingnya tumbuh kembang generasi mendatang. (ErS/Fzs/Srh)

Fikruzzamansaleh 20 Juli 2025
Share post ini
Label
Arsip