LP2M IAIN Parepare---Pengajian rutin yang dilaksanakan masyarakat Desa Rante Limbong di Masjid Al-Aqsha, Dusun Tabang, mendapat nuansa berbeda pada Minggu, 27 Juli 2025. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko 2 turut hadir dan berperan aktif sebagai pengisi acara, mulai dari pembacaan doa, ceramah agama, hingga pembelajaran keagamaan bagi anak-anak.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN untuk menjalin sinergi dengan masyarakat setempat, sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial dan religius di Desa Rante Limbong. Kehadiran mahasiswa diharapkan memberikan nuansa baru dalam pengajian rutin sekaligus menghadirkan pendekatan edukatif bagi anak-anak yang hadir.
Pengajian diawali dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin mahasiswa, diikuti ceramah singkat yang membahas nilai-nilai keagamaan dan akhlak mulia. Selanjutnya, mahasiswa memimpin pembacaan sholawat dan membimbing anak-anak dalam kegiatan pembelajaran tata cara wudhu dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami. Sekitar 40 warga dan anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Anak-anak tampak bersemangat saat mengikuti sesi pembelajaran wudhu, sementara warga dewasa menyambut baik inovasi yang dibawa mahasiswa. Suasana pengajian berlangsung khidmat namun meriah, menandakan kesuksesan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat.
Ibu Rosmiati Haripurnomo, pengurus Masjid Al-Aqsha, menyampaikan apresiasi tinggi atas keterlibatan mahasiswa. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran mahasiswa dari IAIN Parepare. Ini pertama kalinya Desa Rante Limbong kedatangan mahasiswa dari kampus berbasis Islam. Pengajian hari ini jadi lebih semarak dan berbeda dari biasanya,” ujarnya.
Selama kegiatan, mahasiswa tidak hanya menjadi pengisi acara, tetapi juga menjadi teladan bagi anak-anak dalam praktik ibadah dan tata cara berperilaku religius. Pendekatan ini diharapkan menanamkan nilai-nilai keagamaan dan sosial sejak dini kepada generasi muda di desa.
Kegiatan ini berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara mahasiswa KKN, pengurus masjid, dan warga setempat. Semua pihak terlibat secara aktif sehingga setiap rangkaian acara dapat terlaksana dengan tertib dan membawa kesan positif bagi peserta. Diharapkan, sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam kegiatan keagamaan seperti ini dapat terus berlanjut. Kehadiran mahasiswa diharapkan menjadi sumber inspirasi, membawa semangat baru, dan memperkuat rasa kebersamaan serta kepedulian sosial di Desa Rante Limbong selama masa pengabdian berlangsung.(Fzs/Srh)