Skip ke Konten

Akreditasi

Akreditasi bukan sekadar angka di sertifikat. Itu soal membuktikan bahwa kampus itu harus berkembang, bukan hanya sekadar bertahan. Cerita tentang kerja keras tim, dosen, mahasiswa, dan semua elemen kampus yang terlibat.

Bagi sebagian orang, akreditasi itu seperti ujian hidup. Ditunggu dengan harap-harap cemas, dikerjakan dengan penuh tekanan, dan setelah hasilnya keluar, ada yang bersyukur, ada yang kecewa.

Tapi bagi Prof. Hannani, akreditasi bukan sekadar angka di sertifikat. Itu soal membuktikan bahwa kampus ini berkembang, bukan hanya sekadar bertahan.

Baru-baru ini, ada program studi ke-6 di IAIN Parepare berhasil meraih akreditasi unggul. Enam! Bukan angka yang kecil untuk kampus yang terus berbenah. Bagi yang paham birokrasi akademik, pencapaian ini bukan sekadar soal tumpukan dokumen dan asesor yang datang berkunjung. Ini tentang kerja keras tim, dosen, mahasiswa, dan semua elemen kampus yang terlibat.

Prosesnya tentu tidak mudah. Ada evaluasi, ada revisi, ada borang yang entah kenapa jumlahnya bisa lebih banyak dari halaman skripsi mahasiswa. Ada juga sesi wawancara yang kadang lebih mendebarkan daripada sidang proposal.

Tapi hasilnya sepadan. Saat pengumuman keluar dan satu per satu prodi dinyatakan unggul, ada kelegaan yang sulit dijelaskan. Bukan hanya karena angka tinggi di sertifikat, tapi karena ini bukti bahwa kampus ini berjalan ke arah yang benar.

Seorang dosen pernah bercanda, “Pak Rektor ini pakai baca-baca (mantra) apa sampai bisa unggul enam prodi?”

Prof. Hannani tertawa. “Baca-bacanya sederhana: kerja keras, kompak, dan jangan lupa berdoa.”

Bagi sebagian orang, akreditasi hanyalah formalitas. Tapi bagi kampus, ini adalah tanda bahwa kerja keras yang selama ini dilakukan tidak sia-sia.

Dan bagi Prof. Hannani, akreditasi unggul bukan hanya soal reputasi kampus. Itu adalah warisan bagi generasi mahasiswa berikutnya. Agar mereka tidak hanya bangga menjadi bagian dari kampus ini, tapi juga yakin bahwa kampus, tempat mereka menimba ilmu, benar-benar berkualitas.

Lagi pula, di dunia akademik, ada dua hal yang bisa membuat orang tidak tidur semalaman: revisi artikel jurnal dan menunggu hasil akreditasi. Yang pertama bisa dicicil, yang kedua? Ya, hanya bisa didoakan.

Parepare, 7 Ramadhan 1446 H.

mh

Akreditasi
Admin 7 Maret 2025
Share post ini
Label
Arsip

Jama-jamang Lino: Jangan Terlalu Serius
Jika hari ini terasa berat, kalau masalah seperti tak ada ujungnya, mungkin perlu mengingat satu hal: ini hanya dunia, Jama-jamang Lino