Skip ke Konten

I Love You: Antara Cinta dan Nafsu (Sebuah Renungan untuk Kaula Muda)

Dr. Hamsa, M. Hum (Ketua Prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab, Pascasarjana IAIN Parepare
30 Juli 2025 oleh
I Love You: Antara Cinta dan Nafsu (Sebuah Renungan untuk Kaula Muda)
Hamzah Aziz

I love you...

Tiga kata yang menggema indah di telinga,

Namun di baliknya tersembunyi ujian terbesar bagi hati manusia muda.


Wahai jiwa yang sedang mekar dalam asmara,

Sadarkah engkau bahwa tak semua rasa adalah cinta,

Dan tak semua getaran di dada adalah petunjuk dari-Nya?


Cinta adalah anugerah,

Tapi nafsu adalah ujian.

Ketika kau berkata "I love you" padanya,

Apakah itu cinta yang menuntunmu ke surga,

Ataukah nafsu yang menyeretmu ke jurang murka?


Allah SWT berfirman:

"Dan di antara manusia ada orang yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah." (QS. Al-Baqarah: 165)


Jangan biarkan cinta kepada makhluk melebihi cinta kepada Sang Khalik.

Jangan biarkan kata cinta menjadi topeng syahwat yang halus.


Rasulullah saw bersabda:

"Tidaklah seorang di antara kalian beriman dengan sempurna hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)


Cinta sejati tak hanya menginginkan, tapi menjaga.

Ia tidak merenggut sebelum halal, tapi menunggu dengan sabar.

Ia bukan tentang menyentuh kulit,

Melainkan tentang menggenggam janji di hadapan sang penguasa langit.


Wahai kaula muda,

Ketika engkau berkata I love you, tanyakan pada hati kecilmu:

Apakah aku mencintanya karena Allah?

Apakah aku menjaganya dari dosa?

Apakah aku siap memuliakannya dengan akad, bukan sekadar janji manis yang fana?


Sebab cinta yang sejati,

Akan membawamu lebih dekat kepada Tuhanmu,

Bukan pada maksiat yang merusak jiwamu.


Biarlah cinta itu bersujud bersama doamu,

Hingga kelak ia menjadi cinta yang halal, Cinta yang kekal,

Cinta yang tak hanya berakhir di dunia,

Tapi bersemi pula di surga.


Cintailah kekasihmu sewajarnya saja, 

Bisa saja akan menjadi musuh yang nyata bagimu di kemudian hari

Dan bencilah musuhmu sewajarnya saja,

Bisa saja akan menjadi kekasih sejatimu dikemudian hari


I Love You: Antara Cinta dan Nafsu (Sebuah Renungan untuk Kaula Muda)
Hamzah Aziz 30 Juli 2025
Share post ini
Arsip