Skip ke Konten

KKN 36 Posko 65 Tutup Program Kerja dengan Sosialisasi Pencegahan Stunting di Kelurahan Labukkang

10 September 2025 oleh
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Kuliah Kerja Nyata (KKN) 36 Posko 65 IAIN Parepare yang berkolaborasi dengan ITBA Al-Gazali Barru resmi menutup rangkaian program kerja mereka dengan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting. Acara berlangsung pada Rabu (27/8/2025) di Aula Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, dan dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan.

Kegiatan ini menjadi penutup yang bermakna, sebab isu stunting saat ini masih menjadi salah satu prioritas nasional yang membutuhkan perhatian bersama. Mahasiswa KKN berharap kontribusi mereka melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

Acara sosialisasi menghadirkan dua pemateri dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yaitu Herman, S.Pd.I dan Andi Ashar, S.A.P. Keduanya menyampaikan materi mengenai pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan, peran keluarga dalam tumbuh kembang anak, serta strategi praktis mencegah stunting di lingkungan keluarga.

Peserta yang hadir meliputi perangkat kelurahan, kader posyandu, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Antusiasme tampak jelas dari interaksi yang terbangun selama kegiatan berlangsung. Para peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait pola asuh anak dan pemenuhan gizi di rumah tangga masing-masing.

Koordinator Posko 65 menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Menurutnya, persoalan stunting tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah, tetapi memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat dan mahasiswa. “Kami berharap informasi yang disampaikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencetak generasi yang sehat dan cerdas,” ungkapnya.

Perangkat kelurahan Labukkang mengapresiasi langkah mahasiswa KKN dalam menghadirkan sosialisasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ia menilai kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. “Kerja sama seperti ini perlu terus ditingkatkan karena memberikan dampak positif langsung bagi warga,” ujarnya.

Selain paparan materi, kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan peserta memahami lebih dalam langkah-langkah mencegah stunting. Beberapa peserta mengungkapkan pengalaman mereka dalam memberikan pola makan bergizi seimbang bagi anak-anak di rumah. Hal ini membuat suasana sosialisasi menjadi lebih hidup dan aplikatif.

Bagi mahasiswa KKN 36 Posko 65, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penutup yang berkesan. Mereka merasa bangga dapat menutup program kerja dengan kegiatan yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Lebih dari itu, pengalaman ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi mahasiswa untuk lebih peka terhadap persoalan sosial, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Bersamaan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat tetap terjaga. Upaya pencegahan stunting perlu terus digalakkan, agar lahir generasi sehat yang mampu berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Mahasiswa pun meninggalkan kesan positif di hati masyarakat sebagai agen perubahan yang membawa semangat kepedulian dan kebersamaan.(Fzs/Srh)Mulai menulis di sini...

Fikruzzamansaleh 10 September 2025
Share post ini
Label
Arsip