Skip ke Konten

KKN Kolaborasi IAIN Parepare & STIE Makassar Maju Gelar Sosialisasi Stop Bullying di Sekolah

25 Agustus 2025 oleh
Fikruzzamansaleh

LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa KKN Kolaborasi IAIN Parepare dan STIE Makassar Maju melaksanakan sosialisasi bertema “Stop Bullying” di SDN 4 Rijang Panua, Desa Rijang Panua pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun fisik.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai tingkatan kelas. Tujuan utama kegiatan adalah memberikan pemahaman tentang apa itu bullying, mengenali berbagai bentuknya, memahami dampak negatif yang ditimbulkan, serta mengajarkan cara mencegah dan melaporkannya.

Mahasiswa KKN menjelaskan kepada para peserta pentingnya saling menghormati, menjaga ucapan, serta menghindari perilaku yang dapat merugikan teman sebaya. Sosialisasi dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami agar pesan moral tersampaikan dengan efektif kepada anak-anak.

Untuk menarik perhatian siswa, para mahasiswa menggunakan media presentasi, video pendek, dan permainan edukatif. Kegiatan ini tidak hanya bersifat ceramah, tetapi juga interaktif, sehingga anak-anak dapat belajar sambil bermain dan berlatih empati serta kerja sama.

Selain itu, anak-anak diajak berdiskusi secara langsung tentang pengalaman mereka di sekolah, termasuk kejadian yang pernah mereka saksikan terkait bullying. Mereka juga diberi kesempatan untuk berbagi pendapat mengenai bagaimana bersikap ketika melihat teman menjadi korban perundungan.

Guru-guru SDN 4 Rijang Panua yang hadir memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Mereka menilai sosialisasi ini relevan dengan program sekolah dalam membangun karakter siswa yang berakhlak mulia, memiliki rasa empati, dan mampu menghargai teman sebaya.

Kegiatan sosialisasi berjalan lancar dan penuh antusiasme. Siswa terlihat aktif bertanya dan merespon materi yang disampaikan, menunjukkan pemahaman yang baik terhadap isu bullying serta kesadaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Diharapkan melalui kegiatan ini, siswa dapat memahami bahwa bullying bukanlah hal yang bisa ditoleransi. Anak-anak diharapkan berani bersuara dan membantu menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan karakter positif bagi semua peserta didik di lingkungan sekolah. (Hbj/Fzs/Srh)

Fikruzzamansaleh 25 Agustus 2025
Share post ini
Label
Arsip