LP2M IAIN Parepare---Sebagai wujud pengabdian di bidang keagamaan, Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 18 Desa Anabannae melaksanakan program kerja mengajar mengaji dan bacaan shalat di TPA Dusun 3 Galimpua. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen mahasiswa untuk menanamkan nilai-nilai islami kepada generasi muda sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.
Dengan mengusung tema “Membangun Generasi Qur’ani dan Shalat yang Tertib Sejak Dini”, program ini dilaksanakan pada Sabtu sore, 26 Juli 2025, pukul 16.00 hingga 17.00 WITA. Bertempat di TPA Dusun 3 Galimpua, kegiatan diikuti oleh sekitar 10 anak-anak TPA dan didampingi langsung oleh 15 mahasiswa KKN Posko 18.
Kegiatan dimulai dengan pembagian peran antar mahasiswa untuk mendampingi anak-anak secara bergiliran. Beberapa mahasiswa membimbing bacaan Iqra’ untuk anak-anak yang baru belajar, sementara yang lain fokus melatih hafalan surat-surat pendek serta membimbing tata cara shalat yang benar. Suasana pembelajaran berlangsung penuh semangat, anak-anak terlihat antusias dalam mengikuti arahan, meskipun ada beberapa yang masih perlu bimbingan lebih intensif.
Selain belajar membaca Iqra’ dan Al-Qur’an, anak-anak juga diarahkan untuk mengulang bacaan shalat, mulai dari niat, takbir, doa iftitah, bacaan surat pendek, hingga tasyahud. Metode pengajaran dilakukan secara perlahan dan terstruktur, agar anak-anak dapat memahami serta menghafal dengan lebih mudah. Mahasiswa juga menggunakan pendekatan interaktif, seperti permainan kecil, untuk menjaga suasana tetap menyenangkan.
Salah satu mahasiswa KKN Posko 18 menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar mengajar, tetapi juga sebagai upaya membangun kedekatan emosional dengan anak-anak. “Kami ingin anak-anak merasa senang belajar agama, bukan terbebani. Dengan begitu, semangat mereka untuk belajar mengaji dan shalat bisa tumbuh dari dalam diri,” ujarnya.
Menurut pengamatan, kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Orang tua yang hadir merasa senang melihat anak-anak mereka mendapat perhatian khusus dalam hal pendidikan agama. Kehadiran mahasiswa KKN dianggap membawa suasana baru yang mendorong anak-anak lebih bersemangat dalam belajar.
Mahasiswa KKN berharap melalui program ini, anak-anak TPA Dusun 3 Galimpua dapat memiliki dasar keagamaan yang kuat sejak dini. “Harapan kami, anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi Qur’ani, yang tidak hanya lancar membaca Al-Qur’an, tetapi juga tertib dalam menjalankan shalat,” ungkap salah satu mahasiswa.
Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut meski program KKN usai, baik melalui dorongan masyarakat maupun pengurus TPA setempat. Dengan adanya kesinambungan, maka pembinaan keagamaan bagi anak-anak dapat terus berjalan, sehingga mereka memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam.(Fzs/Srh)