LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Rampunan kembali menunjukkan kepedulian dan kebersamaan dengan masyarakat melalui kegiatan panen bawang merah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian mahasiswa untuk mendekatkan diri dengan warga sekaligus memahami kehidupan sosial-ekonomi di desa.
Program yang bertajuk Gotong Royong Panen Bawang Merah Bersama Masyarakat dilaksanakan pada Jumat, 23 Agustus 2025, pukul 07.50 WITA di lahan pertanian Desa Rampunan. Sebanyak 45 peserta, terdiri dari mahasiswa KKN dan warga desa, bergotong royong dalam proses panen bawang merah.
Kegiatan diawali dengan pengarahan singkat dari tokoh masyarakat setempat mengenai teknik panen yang benar agar hasil bawang tetap berkualitas. Mahasiswa KKN turut aktif mendengarkan arahan dan langsung terjun membantu warga di lahan pertanian. Mahasiswa membantu dalam berbagai tahap panen, mulai dari mencabut tanaman bawang merah, membersihkan tanah yang menempel, hingga mengumpulkan hasil panen ke area pengumpulan. Aktivitas ini dilakukan secara bergotong royong dan penuh semangat, mencerminkan nilai kerja sama yang menjadi budaya masyarakat desa.
Selama kegiatan, interaksi antara mahasiswa dan warga berlangsung hangat. Mahasiswa tidak hanya belajar teknik pertanian bawang merah, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam memahami kondisi sosial-ekonomi masyarakat Desa Rampunan. Suasana saling berbagi dan saling mendukung terlihat jelas di antara peserta.
Kegiatan ini juga menjadi momen bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial yang selama ini diajarkan di bangku kuliah. Kehadiran mahasiswa di lahan pertanian direspon positif oleh masyarakat, yang merasa terbantu dalam proses panen yang biasanya memakan waktu cukup lama. Tidak hanya mempererat hubungan sosial, kegiatan panen ini juga menumbuhkan rasa saling menghargai antara mahasiswa dan warga. Mahasiswa berkesempatan merasakan langsung kerja keras para petani, sekaligus memahami tantangan yang dihadapi dalam kegiatan pertanian sehari-hari.
Panitia kegiatan menegaskan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk membangun sinergi antara akademisi dan masyarakat desa. Selain memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, kegiatan ini juga diharapkan mendorong generasi muda untuk peduli terhadap sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama warga Desa Rampunan. Melalui kegiatan panen bawang merah ini, mahasiswa KKN diharapkan memperoleh pengalaman yang bermanfaat, memperkuat kemampuan sosial, dan menumbuhkan empati terhadap masyarakat. Kegiatan gotong royong ini juga menjadi simbol nyata hubungan harmonis antara mahasiswa, masyarakat, dan desa, sekaligus mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan.(Fzs/Srh)