LP2M IAIN Parepare---Sebanyak delapan mahasiswa KKN Reguler Angkatan 36 yang ditempatkan di Desa Mojong, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, mengikuti musyawarah desa yang membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa), Rembuk Stunting, dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa). Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Mojong, Selasa, 15 Juli 2025 mulai pukul 09.30 hingga 11.10 WITA.
Musyawarah desa dihadiri oleh Kepala Desa Mojong beserta staf dan perangkat desa, perwakilan masyarakat, Bapak Babinsa, serta perwakilan dari Kecamatan Watang Sidenreng. Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan dapat menambah perspektif dan turut mengawal jalannya rapat secara partisipatif.
Kepala Desa Mojong menyampaikan sambutan sekaligus membuka rapat. “Musyawarah ini penting agar masyarakat memahami alur penggunaan anggaran desa serta ikut berperan aktif dalam pembangunan desa,” ujarnya. Beliau menambahkan, program-program desa harus selaras dengan kebutuhan warga agar manfaatnya dirasakan secara langsung.
Di dalam rapat, dibahas perubahan penjabaran APBDesa yang memuat alokasi dana untuk berbagai kegiatan pembangunan, termasuk pencegahan stunting dan penguatan layanan masyarakat. Kepala Desa menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan stakeholder desa agar program-program berjalan transparan dan efektif.
Sesi Rembuk Stunting menjadi perhatian utama peserta. Perwakilan tenaga kesehatan desa dan kader posyandu memaparkan kondisi balita yang berisiko stunting serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diterapkan bersama warga. Salah seorang mahasiswa KKN, Riska Putri, menyatakan, “Kehadiran kami di sini memberikan kesempatan belajar langsung bagaimana masyarakat dan pemerintah desa bekerja sama menangani masalah kesehatan anak.”
Selain itu, rapat juga membahas Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) tahun mendatang. Masyarakat dan perangkat desa berdiskusi secara terbuka terkait prioritas pembangunan, program sosial, dan pemberdayaan ekonomi warga. Mahasiswa KKN turut memberikan masukan terkait ide-ide kegiatan yang dapat mendukung pengembangan desa.
Kegiatan berjalan tertib dan kondusif. Para peserta aktif bertanya dan memberi masukan, menciptakan suasana musyawarah yang demokratis. Kepala Desa Mojong menutup rapat dengan harapan semua pihak dapat bekerja sama dalam pelaksanaan program. “Semoga semua rencana yang telah disepakati dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi warga desa,” tuturnya.
Harapan dari kegiatan ini, menurut koordinator mahasiswa KKN, adalah agar mahasiswa dapat menjadi mitra strategis bagi desa, ikut mengawal pelaksanaan program, serta membantu menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai APBDesa, stunting, dan RKPDesa. “Kami berharap kontribusi kami dapat mendukung tercapainya desa yang unggul, sehat, dan berdaya saing,” pungkasnya.(Fzs/Srh)