LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri IAIN Parepare ikut berpartisipasi dalam Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Desa Ongkoe, Selasa, 15 Juli 2025, pukul 09.14 WITA. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Ongkoe ini menghadirkan aparat desa, tenaga kesehatan, kader Posyandu, serta masyarakat desa setempat.
Stunting masih menjadi masalah serius yang menghambat tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun intelektual. Kepala Desa Ongkoe, A. Mappajaya, menekankan bahwa pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama. “Stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak dan kemampuan belajar anak di masa depan. Semua warga perlu bekerja sama menjaga kesehatan anak sejak dalam kandungan,” ujarnya.
Kegiatan ini meliputi pemaparan oleh kepala desa dan tenaga kesehatan mengenai penyebab, dampak, serta upaya pencegahan stunting. Tenaga kesehatan menjelaskan bahwa faktor utama stunting antara lain gizi buruk, pola makan yang tidak tepat, dan kurangnya pemahaman orang tua. Mereka menekankan bahwa stunting dapat dicegah dengan disiplin dan kesadaran sejak dini, termasuk pemantauan tumbuh kembang anak oleh Posyandu.
Mahasiswa KKN hadir sebagai peserta yang mendengarkan dan mencatat informasi penting. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap program percepatan penurunan stunting sekaligus menjadi sarana belajar langsung tentang implementasi program kesehatan desa. Selain menambah wawasan mahasiswa, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara masyarakat, aparat desa, dan tenaga kesehatan.
Rembuk aksi ini diikuti oleh 15 mahasiswa KKN dari berbagai program studi, kepala desa, pendamping lokal desa, petugas puskesmas, bidan desa, kader Posyandu dari berbagai dusun, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Seksi Pemerintahan, kepala dusun, serta penyuluh KB.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat semakin memahami pentingnya pencegahan stunting dan lebih peduli terhadap asupan gizi anak, kesehatan ibu hamil, serta peran Posyandu dalam pemantauan tumbuh kembang anak. Kepala Desa mengajak semua pihak untuk berperan aktif agar generasi mendatang tumbuh sehat dan cerdas.(Fzs/Srh)