LP2M IAIN Parepare---Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko 16 mengadakan kegiatan edukasi praktik pemandian jenazah bagi masyarakat Desa Kolai, Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang. Kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai tata cara yang tepat dalam memandikan jenazah sesuai syariat Islam.
Kegiatan bertajuk “Edukasi Masyarakat dalam Pemahaman Jenazah” dilaksanakan pada Jum’at, 08 Agustus 2025, pukul 13.00-14.30 WITA di Masjid Taqwa Desa Kolai. Sebanyak 10 mahasiswa KKN dan sekitar 30 warga desa turut hadir dalam kegiatan yang berlangsung dengan penuh perhatian dan antusiasme.
Acara dimulai dengan sambutan dan pemaparan oleh Imam Masjid Taqwa Desa Kolai, Sarif Taki, S.Ag., M.Ag., yang memberikan gambaran umum mengenai pentingnya pemahaman tata cara pemandian jenazah. Dalam paparan tersebut, imam masjid menekankan langkah-langkah yang harus diperhatikan agar proses pemandian jenazah dapat dilakukan dengan benar dan sesuai tuntunan agama.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung. Mahasiswa KKN bersama masyarakat mengikuti setiap tahapan, mulai dari pembersihan jenazah, pengurusan pakaian kafan, hingga tata cara pengkafanan. Kegiatan ini dilakukan dengan simulasi yang mendetail, sehingga peserta dapat memahami secara praktis dan aplikatif.
Menurut Sarif Taki, kegiatan seperti ini sangat penting untuk desa Kolai. “Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN dari IAIN Parepare yang telah melaksanakan kegiatan praktik pemandian jenazah di desa ini. Masyarakat di Desa Kolai masih minim pengetahuan mengenai tata cara memandikan jenazah, sehingga kegiatan ini memiliki dampak besar bagi warga yang ikut serta. Semoga ilmu yang diperoleh dapat dibagikan kepada masyarakat lain ketika dibutuhkan,” jelasnya.
Selama kegiatan, suasana tampak kondusif dan berjalan lancar sesuai rencana. Mahasiswa KKN berperan aktif membimbing peserta serta memastikan setiap tahap praktik dapat dipahami dengan baik. Warga desa pun tampak antusias mengikuti simulasi, bertanya, dan mencatat hal-hal penting terkait tata cara pemandian jenazah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga meningkatkan keterampilan praktis masyarakat dalam memandikan jenazah secara benar dan tertib. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir kekeliruan dalam praktik nyata di kemudian hari.
Diharapkan, ilmu yang diperoleh oleh masyarakat dan mahasiswa KKN dapat diwariskan serta diterapkan di lingkungan masing-masing. Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata kontribusi mahasiswa KKN dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap aspek keagamaan dan sosial yang penting, sekaligus mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat Desa Kolai.(Fzs/Srh)