Skip ke Konten

Moderasi Beragama sebagai Solusi Pergaulan Remaja

Integrasi Moderasi Beragama dan Hukum Islam dalam Pergaulan Bebas Remaja karya Dr. Fikri, S.Ag., M.H.I. Dr. Aris, S.Ag., M.H.I. & Muhammad Munzir, S.Th.I., M.Th.I
3 April 2025 oleh
Moderasi Beragama sebagai Solusi Pergaulan  Remaja
Suhartina

Identitas Buku

Judul: Integrasi Moderasi Beragama dan Hukum Islam dalam Pergaulan Bebas Remaja

Penulis:  Prof.Dr. Fikri, S.Ag., M.H.I. Dr. Aris, S.Ag., M.H.I. & Muhammad Munzir, S.Th.I., M.Th.I.

Penerbit: Rajawali Press

Tahun Terbit: 2023

Jumlah Halaman: 138

ISBN:  978-623-08-0499-1

Sinopsis

Pergaulan bebas di kalangan remaja bukan sekadar isu moral, tetapi juga fenomena sosial yang menuntut perhatian serius. Buku Integrasi Moderasi Beragama dan Hukum Islam dalam Pergaulan Bebas Remaja hadir sebagai jawaban atas tantangan ini, mengupas bagaimana nilai-nilai Islam dan moderasi beragama dapat menjadi solusi yang relevan di era modern. Dengan pendekatan ilmiah, buku ini menyajikan analisis mendalam tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi pergaulan bebas serta dampak jangka panjangnya terhadap individu dan masyarakat.

Penulis memulai pembahasan dengan menelusuri akar permasalahan pergaulan bebas, baik dari aspek budaya, teknologi, maupun kurangnya pemahaman nilai-nilai agama. Remaja saat ini menghadapi kebingungan identitas di tengah arus globalisasi yang semakin deras. Kemudahan akses informasi, perkembangan media sosial, serta perubahan norma sosial turut berperan dalam membentuk pola pikir dan perilaku generasi muda.

Sebagai solusi, buku ini menawarkan pendekatan berbasis moderasi beragama dan hukum Islam yang tidak hanya menekankan aturan normatif, tetapi juga mengakomodasi dinamika sosial yang terus berkembang. Moderasi beragama menuntut keseimbangan antara nilai-nilai keislaman dan keterbukaan terhadap perubahan zaman, tanpa harus kehilangan jati diri. Dengan pendekatan ini, penulis berusaha menjembatani kesenjangan antara pemahaman agama yang kaku dan realitas sosial yang kompleks.

Selain teori dan konsep, buku ini juga memperkaya pembahasannya dengan berbagai studi kasus dan analisis empiris. Beberapa contoh konkret tentang bagaimana nilai-nilai Islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari menjadi bahan refleksi bagi pembaca. Dengan demikian, buku ini tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga praktis dan aplikatif bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam persoalan pergaulan bebas dari perspektif Islam.

Di akhir pembahasannya, penulis menegaskan bahwa pergaulan bebas bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dengan sekadar larangan dan hukuman. Diperlukan pendekatan yang lebih humanis, dengan mengedepankan dialog, edukasi, serta peran aktif keluarga dan masyarakat. Dengan membaca buku ini, diharapkan pembaca dapat melihat isu ini dengan sudut pandang yang lebih luas dan menemukan strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan sosial di era modern.

Ulasan

Buku ini menjadi bacaan wajib bagi siapa saja yang ingin memahami fenomena pergaulan bebas dalam bingkai Islam yang moderat. Penulis tidak sekadar memberikan ceramah moral atau menyalahkan perubahan zaman, tetapi justru berusaha mencari titik temu antara nilai-nilai agama dan realitas sosial yang terus berkembang. Pendekatan yang digunakan sangat sistematis, dimulai dari identifikasi masalah, analisis penyebab, hingga tawaran solusi yang aplikatif.

Salah satu keunggulan buku ini terletak pada keseimbangan antara teori dan praktik. Penulis tidak hanya mengandalkan dalil-dalil agama, tetapi juga menggunakan data empiris yang memperkaya analisisnya. Hal ini membuat argumen yang disajikan menjadi lebih kuat dan tidak terjebak dalam pendekatan yang terlalu dogmatis. Bagi pembaca yang ingin melihat hubungan antara agama dan fenomena sosial secara lebih objektif, buku ini adalah pilihan yang tepat.

Meskipun begitu, bagi sebagian pembaca yang menginginkan solusi instan, buku ini mungkin terasa sedikit kompleks. Pendekatan akademis yang digunakan menuntut pembaca untuk berpikir kritis dan memahami konsep-konsep moderasi beragama yang dijelaskan dengan cukup detail. Namun, bagi mereka yang tertarik dengan kajian mendalam, tantangan ini justru menjadi nilai tambah yang memperkaya wawasan.

Gaya bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup formal, tetapi tidak kaku. Penulis berusaha menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang tetap mudah dipahami. Satire halus yang diselipkan di beberapa bagian juga menjadi daya tarik tersendiri, seolah ingin menyentil para pembaca yang masih menganggap pergaulan bebas sebagai "gaya hidup kekinian" tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjangnya.

Secara keseluruhan, Integrasi Moderasi Beragama dan Hukum Islam dalam Pergaulan Bebas Remaja adalah buku yang relevan dan kontekstual dengan tantangan zaman. Buku ini tidak hanya mengingatkan pembaca akan pentingnya menjaga nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial, tetapi juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana menyeimbangkan antara agama dan perubahan zaman. Sebuah bacaan yang sangat direkomendasikan bagi akademisi, orang tua, pendidik, serta siapa saja yang peduli terhadap masa depan generasi muda.

Simpulan

Secara keseluruhan, Integrasi Moderasi Beragama dan Hukum Islam dalam Pergaulan Bebas Remaja adalah buku yang relevan dan kontekstual dalam menghadapi tantangan sosial di era modern. Penulis berhasil menyajikan perspektif yang seimbang antara hukum Islam dan moderasi beragama sebagai solusi terhadap fenomena pergaulan bebas. Dengan pendekatan ilmiah dan reflektif, buku ini tidak hanya memberikan wawasan teoretis tetapi juga menawarkan langkah-langkah konkret yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika pergaulan bebas dianggap sebagai fenomena yang sulit dikendalikan, maka buku ini memberikan jawaban bahwa moderasi beragama dan pemahaman hukum Islam bukanlah sekadar dogma, melainkan alat yang dapat membantu individu menjalani kehidupan yang lebih bermartabat. Karena pada akhirnya, kebebasan yang hakiki bukanlah tentang berbuat semaunya, tetapi bagaimana tetap memiliki arah dalam kebebasan itu sendiri.

Biodata

Fikri adalah seorang profesor dan peneliti di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dengan fokus kajian pada Sosiologi Hukum Islam, Peradilan Agama, dan Hukum Keluarga Islam. Ia telah banyak berkontribusi dalam penelitian terkait hukum Islam dan implementasinya dalam masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan. Beberapa karyanya yang berpengaruh antara lain Islamic Inheritance Legislation Toward The National Law: The Analysis Of Justice Values In Bacukiki Parepare Society serta Kontekstualisasi Cerai Talak dalam Fikih dan Hukum Nasional di Indonesia. Dengan banyak publikasi di jurnal-jurnal bereputasi, ia turut serta dalam pengembangan kajian hukum Islam dan peradilan agama di Indonesia.

Aris merupakan dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang memiliki keahlian dalam bidang Syariah dan Hukum Islam. Karyanya banyak membahas tentang hukum Islam dalam perspektif kontemporer, seperti dalam penelitian Al-Qardh al-Hasan: Soft and Benevolent Loan pada Bank Islam serta Kontekstualisasi Cerai Talak dalam Fikih dan Hukum Nasional di Indonesia. Ia juga aktif dalam mengkaji hubungan antara hukum Islam dan budaya lokal, terutama dalam konteks masyarakat Bugis-Makassar. Sebagai akademisi yang produktif, Aris terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu hukum Islam melalui publikasi dan kegiatan akademik lainnya.

Muhammad Munzir adalah akademisi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang fokus pada kajian Tafsir dan Hadis. Karyanya yang paling banyak dikutip adalah Sejarah Kerajaan Turki Usmani, yang mengulas perkembangan dan pengaruh Kekaisaran Ottoman dalam sejarah Islam. Selain itu, ia juga meneliti fenomena sosial dalam perspektif hadis, seperti dalam kajiannya Gosip Dalam Pandangan Hadis: Suatu Kajian Tematik. Munzir turut berkontribusi dalam penelitian multidisipliner, salah satunya melalui kajian Education and Tourism: Optimizing Offline Learning through Snakes and Ladders Game at the Islamic Tourism Study Program of IAIN Parepare. Dengan kontribusinya dalam dunia akademik, ia berperan dalam pengembangan studi Islam, khususnya di bidang hadis dan tafsir.

di dalam Resensi
Moderasi Beragama sebagai Solusi Pergaulan  Remaja
Suhartina 3 April 2025
Share post ini
Label
Arsip